Kamis 10 May 2018 10:42 WIB

Menristekdikti Tekankan Pentingnya Mutu Pendidikan Kesehatan

Akreditasi sangat penting untuk jamin mutu pendidikan kesehatan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menristekdikti, Mohamad Nasir.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menristekdikti, Mohamad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menekankan pentingnya menjaga mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan. Sebab bidang kesehatan itu sangat penting karena lulusan di bidang kesehatan akan bersentuhan langsung dengan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang pendidikan tinggi yang sangat penting dijaga mutunya. Jadi akreditasi sangat penting sebagai tulang punggung untuk menjamin mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan yang ada di indonesia," kata Nasir melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (10/5).

Untuk menjamin mutu, menurut dia, perlu juga dibentuk lembaga akreditasi yang bernama Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang mencakup seluruh program studi (prodi) yang ada di Indonesia, sepanjang prodi itu tidak memiliki lembaga akreditasi mandiri. Selain itu BAN-PT juga mempunyai tugas yaitu melakukan akreditasi institusi dan mengakreditasi terhadap lembaga.

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sebagai LAM pertama yang didirikan oleh masyarakat profesi telah menjadi model pengembangan LAM untuk bidang lain. LAM-PTKes diharapkan dapat berkolaborasi dengan Kemenristekdikti dan BAN PT untuk penguatan implementasi SN-Dikti dan SPMI di tiap program studi.

"Ini merupakan tahun kedua LAM PT-Kes menjalankan tugas akreditasi mandiri, akreditasi harus bisa menjamin mutu lulusan sesuai dengan kondisi atau yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat," jelas Nasir.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bapennas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan peningkatan kualitas Pendidikan tinggi sangat penting dalam mencapai sasaran Suistainable Development Goals (SDGs). Pencapaian SDGs di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2015, Indonesia telah berhasil mencapai peringkat 49 dari 67 indikator pada akhir tahun 2015.

"Meskipun kita mempunyai tantangan yang luar biasa sebagai negara kepulauan terbesar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia apalagi adanya perbedaan budaya dan kondisi geografis, Indonesia termasuk berhasil mencapai hampir semua indikator SDGs dibandingkan banyak negara asia pasifik lainnya," ucap Bambang.

Sementara itu, Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sekaligus Ketua PanitiaUsman Chatib Warsa menambahkan LAM-PTKes berfungsi untuk meningkatkan kualitas program studi untuk menghasilkan tenaga bidang ilmu kesehatan yang kompeten dan profesional.

"Mutu tenaga kesehatan harus terus ditingkatkan melalui proses akreditasi yang dilaksanakan oleh badan independen yang anggotanya berasal dari asosiasi institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan dan organisasi profesi," tegas Usman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement