Selasa 08 May 2018 10:16 WIB

Menristekdikti Tegaskan SBMPTN Bebas Joki

pemerintah harus memastikan ujian tahun ini bebas dari perjokian

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir usai memberikan kuliah umum bertema Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (22/3).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir usai memberikan kuliah umum bertema Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  BULELENG -- Ribuan pelamar mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Selasa (8/5). Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir meninjau langsung pelaksanaan daftar ulang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang secara bersamaan dilaksanakan hari ini.

Nasir mengucapkan selamat kepada calon mahasiswa dari SNMPTN yang telah diterima. Ia berharap mereka belajar giat dan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.

Nasir menegaskan pemerintah harus memastikan ujian tahun ini bebas dari keberadaan juru kunci atau praktik perjokian. Kecurangan-kecurangan seperti ini selalu ditemukan setiap tahunnya.

"Tahun ini harapannya lebih baik dari tahun lalu dengan tidak ada lagi perjokian. Bersama kita antisipasi ini semua," katanya, Selasa (8/5).

Pemerintah meminta kepada seluruh panitia untuk menginformasikan penemuan seperti ini. Pihak yang melakukan kecurangan bisa dijatuhkan pidana. Ujian SBMPTN di Undiksha digelar berbasis komputer dan dimulai sekitar pukul 08.30 WITA. Pengawasan dilakukan ketat mulai dari persiapan hingga pelaksanaan ujian.

"Saya tak mau ada celah," katanya.

Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengatakan ujian kali ini dipusatkan di dua lokasi, yaitu kampus tengah, meliputi Gedung FMIPA, FTK, eks-FOK, FIP, FHIS, FE, dan Gedung Pasca, sementara kampus bawah adalah Gedung FBS. Kampus Tengah berada di Jalan Udayana Nomor 11, sedangkan Kampus Bawah berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 67.

Pendaftaran SBMPTN ditutup per 27 April 2018 pukul 22.00 WITA. Jumlah total yang mendaftar adalah 860.001 peserta, terdiri dari 341.290 Saintek (IPA), 359.140 Soshum (IPS), dan 159.571 peserta campuran. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 672.816 orang merupakan peserta reguler, sementara 187.185 orang adalah peserta Bidikmisi. Sebanyak 833.820 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC), sementara seribu peserta menggunakan ujian melalui android.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement