Kamis 03 May 2018 15:49 WIB

FMIPA UII dan Puslabfor Mabes Polri Jalin Kerja Sama

Banyak sekali ilmu yang akan ditransfer melalui kerja sama ini.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Penandatangana kerja sama FMIPA UII dan Mabes Polri.
Foto: Wahyu Suryana.
Penandatangana kerja sama FMIPA UII dan Mabes Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA-UII) Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Kerja sama ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan Dekan FMIPA UII, Allwar dan Kapuslabfor Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di sela Kuliah Umum Forensik Prodi D3 Analisis Kimia FMIPA UII. Materi disampaikan Kabid Narkotika, Prikotropika dan Obat Berbahaya Forensik (Bidnarkobafor), Kombes Pol Sodiq Pratomo.

Kuliah umum ini dilakukan sebagai upaya pengenalan kimia forensik, yang merupakan salah satu konsentrasi keahlian dalam kurikulum pendidikan di Prodi D3 Analisis Kimia UII. Karenanya, Puslabfor Forensik jadi elemen penting untuk memahami studi tersebut.

Dalam sambutannya, Kapuslabfor Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika mengatakan, ini merupakan pembuka kerja sama antara Polri dan UII. Nantinya, akan ada pengembangan riset, PKL yang sudah berjalan, sampai kemungkinan penambahan kurikulum.

Ia menerangkan, Forensik menangani tindakan kejahatan yang sudah terjadi. Narkoba jadi salah satu aspek terbesar yang ditangani, mengingat satu Polda saja bisa mengajukan pengecekan sebanyak 55 kali selama satu hari.

Kepada mahasiswa, Alex menerangkan jika kejahatan itu ada yang berjenis konvensional, transnasional, maupun kontejensi. Ia menegaskan, tugas Polri melakukan antisipasi dan penanganan seluruh kajahatan.

"Termasuk, di dalamnya ada peran mahasiswa mengingat jumlah Polri yang tidak cukup, dan mahasiswa harus bisa muncul niat mengamankan diri sendiri atau Pam Swakarsa, jadi adik-adik punya peran mendukung ketertiban masyarakat," kata Alex di Auditorium FMIPA UII, Rabu (2/5).

Untuk itu, ia mengingatkan jika apa yang dipelajari mahasiswa selama di FMIPA UII tidak semata agar mereka menerima teori, tapi lebih melakukan deteksi awal. Alex menegaskan, Polri siap mendukung program-program terkait itu yang dilaksanakan FMIPA UII.

Dekan FMIPA UII, Allwar menuturkan, kerja sama ini sudah diinisiasi beberapa waktu lalu yang diawali pengiriman mahasiswa PKL sebanyak dua kali ke Laboratorium Forensik. Pada 1 Maret 2018 lalu diinisiasi kerja sama dan ternyata disambut antusias.

"Kerja sama berikutnya itu sebenarnya yang utama sekali bagi kita yaitu adanya PKL, kita ingin menambah wawasan mahasiswa ini," ujar Allwar.

Lalu, kerja sama bidang transfer ilmu yang disadari dalam mencerdaskan bangsa itu tidak hanya jadi tanggung jawab perguruan tinggi. Jadi, banyak sekali ilmu yang akan ditransfer melalui kerja sama ini.

Kemudian, FMIPA UII akan terus menggelar kuliah-kuliah umum, yang selama ini diakui memang sulit dicari ahli-ahli forensik untuk memberikan materi. Karenanya, kerja sama ini akan menambah khazanah ahli-ahli forensik yang akan mengisi kuliah-kuliah umum di FMIPA UII.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement