Senin 23 Apr 2018 15:18 WIB

American Corner UMY Kampanyekan #Zerostraw

Kegiatan kampanye #Zerostraw ini dilakukan di Goa Cemara, Bantul, DIY.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
UMY
Foto: Yusuf Assidiq
UMY

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Setelah sukses dengan mangrove planting dan Eduplastic camp di tahun sebelumnya, American Corner (Amcor) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Amcor UMY) bekerja sama dengan alumni YSEALI dan Perpustakaan UMY membuat kampanye bertajuk #Zerostraw. Acara ini merupakan sebuah acara rutin Amcor UMY dalam memperingati Hari Bumi.

Tahun ini, Amcor UMY kembali mengangkat isu sampah plastik dan berusaha untuk menyosialisasikan kepedulian terhadap sampah plastik terutama sampah sedotan plastik. Kegiatan kampanye #Zerostraw ini dilakukan di Goa Cemara, Bantul, DIY.

Direktur American Corner dan Warung Prancis UMY, Puthut Ardianto, mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung sepenuhnya agenda tahunan ini. "UMY sangat mendukung kegiatan ini dengan memberikan dukungan yang luar biasa untuk realisasi #Zerostraw ini," jelasnya.

Kampanye #Zerostraw merupakan kampanye pengurangan penggunaan sedotan plastik bagi warung-warung yang ada di sepanjang pantai dengan memberikan alternative biodegradable straw, atau alternatif sedotan yang terbuat dari alam seperti yang terbuat dari bambu yang akan disosialisasikan oleh peserta.

Puthut kembali menjelaskan bila pemakaian sedotan plastik di Indonesia diperkirakan telah mencapai puluhan ribu tiap harinya. "Menurut divers clean action, pemakaian sedotan telah sampai pada angka 93 juta," ungkapnya.

Ia menambahkan bila sedotan-sedotan tersebut direntangkan akan mencapai jarak hingga 16,8 kilometer. Apabila dihitung per pekan, pemakaian sedotan tersebut akan mencapai 117 kilometer atau hampir tiga kali keliling bumi. Diharapkan dengan adanya agenda ini dapat memberi edukasi kepada semua orang mengenai bahaya plastik bagi bumi.

#Zerostraw sendiri diinisiasi oleh salah satu alumni YSEALI Environtment Motana 2017. Salah satunya adalah Evi Nur Alviah, yang juga merupakan project manager dalam kegiatan ini. Evi menjelaskan bahwa sampah plastik, terutama sampah sedotan termasuk dalam 10 jenis sampah yang paling banyak ditemukan di laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement