Sabtu 31 Mar 2018 23:11 WIB

UMS Dorong NU Dirikan Universitas Hingga Indonesia Timur

Ini mengingat animo masyarakat untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ratna Puspita
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Ilustrasi)
Foto: Andrian Saputra/REPUBLIKA
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif mendorong Nahdlatul Ulama (NU) agar bisa mendirikan perguruan tinggi hingga ke Timur Indonesia. Hal tersebut mengingat besarnya animo masyarakat untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. 

“Saya mendorong NU bisa membangun perguruan Tinggi di Indonesia Timur, sehingga tak hanya didominasi Muhammadiyah. Kita konteksnya bersatu, perguruan tinggi Islam ini harus maju,” kata Sofyan dalam Seminar Nasional Perspektif Hadratussyaikh Kiyai Haji Hasyim Asyari dan Kiyai Haji Ahmad Dahlan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (31/3).

Sofyan juga mengungkapkan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai Organisasi Islam terbesar harus terus bersama-sama dalam berkontribusi berjuang memajukan Indonesia. Ia berharap NU dan Muhammadiyah terus menjalin hubungan yang harmonis. 

Karena itu, Sofyan menyayangkan di tataran bawah masih terdapat masyarakat yang mempertentangkan masalah khilafiyah. Ke depan, ia berharap NU dan Muhammadiyah lebih sering membuat agenda bersama-sama agar tercipta hubungan yang lebih baik. 

“Di elit tak masalah, di grassroot masih ada Muhammadiyah yang persoalkan qunut. Saya kadang-kadang sedih gimana caranya. Mungkin ini alternatif, kita bareng-barenga dalam acara, kemana-mana sama-sama. Selama kita bersama NU Muhammadiyah semakin baik,” katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement