Sabtu 24 Mar 2018 22:48 WIB

Perlu Terobosan Hadapi Revolusi Industri 4.0

Salah satu pendorong perubahan tersebut adalah kemajuan di bidang revolusi teknologi

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Universitas Tadulako (Untad) kembali meluluskan 1.260 wisudawan angkatan ke-91 tahun 2018 di Auditorium Utama Untad (22/3). Pada wisuda kali ini Universitas Tadulako (Untad)  menghadirkan  Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr.Arif Satria,SP,MSi  untuk memberikan orasi ilmiah.
Foto: Dok Humas IPB
Universitas Tadulako (Untad) kembali meluluskan 1.260 wisudawan angkatan ke-91 tahun 2018 di Auditorium Utama Untad (22/3). Pada wisuda kali ini Universitas Tadulako (Untad) menghadirkan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr.Arif Satria,SP,MSi untuk memberikan orasi ilmiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Tadulako (Untad) kembali meluluskan 1.260 wisudawan angkatan ke-91 tahun 2018 di Auditorium Utama Untad (22/3). Pada wisuda kali ini Universitas Tadulako (Untad)  menghadirkan  Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr.Arif Satria,SP,MSi  untuk memberikan orasi ilmiah.

Dalam Orasi Ilmiah berjudul "Strategi Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi, Rektor IPB  menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus siap menghadapi era disrupsi seperti saat ini dan harus berani melakukan terobosan dan berbagai loncatan. Dalam era disrupsi, perubahan tidak terjadi secara bertahap seperti orang meniti tangga. Perubahan pada era disrupsi lebih menyerupai ledakan yang begitu besar, dapat menghancur ekosistem lama dan menggantinya dengan eksosistem baru yang sama sekali berbeda.

“Kita memasuki era dimana banyak ‘gangguan’ yang diakibatkan oleh perubahan yang makin sering terjadi. Salah satu pendorong perubahan tersebut adalah kemajuan di bidang revolusi teknologi, perubahan struktur demografi, perubahan iklim, environment, dan geopolitik, yang juga mengubah lanskap pendidikan tinggi kita. Tentu saja perubahan yang terjadi harus disikapi dengan bijaksana agar perguruan tinggi mampu menanggapi tantangan jaman,” ujarnya.

Kita memasuki era revolusi industri 4.0 yang sungguh berbeda dari era sebelumnya. Revolusi industri generasi 1 yang dicirikan dengan tumbuhnya mekanisasi dan energi berbasis uap dan air. Revolusi industri generasi 2 dicirikan dengan berkembangnya energi listrik dan produksi massal. Revolusi industri generasi 3 dicirikan dengan tumbuhnya industri berbasis elektronika, teknologi informasi, serta otomatisasi. Revolusi industri generasi ke 4 dicirikan dengan berkembangnya Internet of Things yang diikuti dengan teknologi baru dalam data sciences, robotik, cloud, financial technology, dan seterusnya  yang telah mendisrupsi inovasi-inovasi sebelumnya, tambahnya.

Dr. Arif lantas menghimbau untuk bersiap menyesuaikan diri dengan tuntutan jaman. intinya perguruan tinggi sekarang harus bersiap menghadapi era disrupsi. Selain terus menyiapkan kurikulum yang memenuhi tuntutan jaman, berbagai fasilitas juga harus disiapkan dengan baik sehingga bisa menunjang pendidikan.

 

“Oleh karena itu hendaknya dosen dan tenaga kependidikan harus memiliki empati, bersedia mendengar dan memahami kebutuhan mahasiswa jaman now. Misalnya saja kuliah disampaikan dengan media interaktif agar lebih menarik,” ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Basir SE, MS, mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di Kampus Untad ini.

 

“Terima kasih Rektor IPB yang bersedia menyampaikan orasi ilmiah di kampus kami,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement