Jumat 23 Feb 2018 16:12 WIB

KBRI Thailand Apresiasi Langkah Internasionalisasi UII

Langkah UII ini dapat dijadikan contoh bagi perguruan tinggi lain.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UII.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Upaya internasionalisasi tengah gencar dilakukan Universitas Islam Indonesai (UII) Yogyakarta. Seperti halnya langkah internasionalisasi perguruan tinggi ini di Thailand.

Terkait hal tersebut, apresiasi pun diberikan terhadap UII oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Thailand. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Thailand, Mustari menilai, langkah internasionalisasi UII memang perlu diapresiasi.

Ia menegaskan, langkah UII sudah sangat baik karena mampu melihat perkembangan Halal Science Center di Chulalongkorn Unviersity. Karenanya, tepat rasanya jika UII mengembangkan hal-hal serupa dan turut mempelajari langkah-langkah mereka.

"Karena di Indonesia masih membutuhkan banyak penelitian tentang produk-produk halal yang sangat mendalam seperti itu," ujar Mustari, saat menerima kunjungan delegasi UII, di Bangkok, Rabu (21/2) lalu.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, langkah UII ini dapat dijadikan contoh bagi perguruan tinggi lain yang ingin memperkuat internasionalisasi. Menurut Mustari, strategi dan ikhtiar UII bisa menjadi model untuk disampaikan ke kampus-kampus lain di Indonesia.

"Sehingga, kami akan mendorong universitas-universitas yang berkunjung ke KBRI dan ingin meningkatkan internasionalisasi untuk dapat belajar dari UII," kata Mustari.

Rektor UII, Nandang Sutrisno juga mengapresiasi dukungan yang diberikan KBRI Thailand. Pasalnya, mereka memiliki posisi penting sebagai salah satu penghubung perguruan tinggi Indonesia dengan institusi di luar negeri.

"Aktivitas utama UII merupakan perpanjangan MoU dengan beberapa institusi seperti Burapha University International College dan Halal Science Center, Chulalongkorn University," kata Nandang.

Selain itu, ada pula penandatanganan MoU antara UII dengan Santichon Islamic School, dan UII dengan King Prajadiphoks Institute. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement