Jumat 16 Feb 2018 23:14 WIB

UAD Beri Bantuan UMSB Rp 9 Miliar untuk Gedung Baru

Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung enam lantai di Kampus UMSB

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Hazliansyah
Wakil Rektor II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Muhammad Safar Nasir (kedua kiri), Wakil Rektor III UAD, dan Ahmad Fadlil (ketiga kanan) bersama jajaran petinggi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), saat meninjau pembangunan gedung UMSB, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (16/2).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Wakil Rektor II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Muhammad Safar Nasir (kedua kiri), Wakil Rektor III UAD, dan Ahmad Fadlil (ketiga kanan) bersama jajaran petinggi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), saat meninjau pembangunan gedung UMSB, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan bantuan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) untuk kepentingan pembangunan gedung senilai Rp 9 miliar. UAD termasuk dalam konsorsium bersama Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang membantu UMSB agar menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang lebih maju.

Berdiri pada tahun 1955, UMSB sebenarnya merupakan salah satu PTM tertua dan sekaligus kampung PTM. Tetapi dalam perkembangannya, kampus itu malah tertinggal dibanding PTM-PTM yang lebih muda, khususnya di Sumatera.

Wakil Rektor II UAD Yogyakarta, Muhammad Safar Nasir mengungkapkan, tiga anggota konsorsium sebenarnya masing-masing mengucurkan dana Rp 7 miliar atau total Rp 21 miliar. Namun khusus UAD memberikan tambahan Rp 2 miliar lagi sebagai talangan anggota konsorsium lain yang belum mencairkan bantuannya.

Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung enam lantai di Kampus UMSB di Jalan By Pass Aur Kuning, Bukittinggi.

“Gedung yang memiliki 55 ruang ini telah selesai 90 persen dan menjadi bangunan tertinggi di Bukittinggi,” kata Safar saat meninjau perkembangan pembangunan Gedung UMSB di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (16/2).

Selain untuk menyelamatkan UMSB, kata Safar, bantuan ini juga dimaksudkan untuk memperbaiki imej PTM secara keseluruhan. Jika UMSB mati, maka imej PTM bisa menjadi tidak baik.

“Prinsip UAD adalah besar bersama dengan PTM lain. Ibaratnya, jangan ada ayam mati di lumbung padi,” kata Safar.

Sementara Wakil Rektor III UAD, Ahmad Fadlil mengatakan, bantuan UAD tidak hanya berwujud keuangan untuk pembangunan gedung. Namun UAD juga memberikan bantuan asesmen manajemen dan akademik. Bantuan asesmen manajemen dan akademik ditekankan pada peningkatan kualitas pembelajaran.

“UMSB didorong untuk meningkatkan akreditasi institusi, fakultas, dan program studi,” kata Fadlil.

Sementara Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMSB, Adli Etek, mengungkapkan rasa terima kasih, khususnya UAD yang telah memberikan bantuan pinjaman untuk pembangunan gedung UMSB senilai Rp 9 miliar.

“Tiga konsorsium telah sepakat masing-masing Rp 7 miliar. Namun uang masuk baru Rp 19 miliar. Sehingga saya pinjam Rp 2 miliar dari UAD untuk melunasi kepada kontraktor,” kata Adli.

Adli berjanji, pihaknya akan menggaet banyak mahasiswa sebanyak-banyaknya agar gedung yang baru dan bagus seluas 5.500 meter persegi tersebut agar bisa bermanfaat secara optimal. Saat ini, PMSB baru memiliki sebanyak 2.500 mahasiswa.

“Tahap awal, kami targetkan 5.000-10.000 mahasiswa. Selanjutnya terus kita tingkatkan,” kata Adli.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, kepala Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K). Selain itu, juga ada sejumlah beasiswa yang disediakan UMSB bagi mahasiswa.

Asesmen yang dilakukan UAD juga telah berhasil meningkatkan akreditasi institusi UMSB. Tahun 2015, akreditasi UMSB baru dapat C. Namun setelah reakreditasi pada akhir tahun 2017, akreditasi institusi meningkat menjadi B.

Kondisi ini akan mempercepat UMSB mewujudkan visinya. Tahun 2025, UMSB berharap menjadi universitas terkemuka di Sumatera yang mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini UMSB memiliki 11 fakultas dengan 26 program studi (prodi). Fakultasnya adalah Fakultas Agama Islam, Pertanian, Kehutanan, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Kesehatan dan MIPA, Pariwisata, Teknik, Sains dan Teknologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement