Senin 22 Jan 2018 12:35 WIB

Kolaborasi Tingkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa UII

Kunjungan mahasiswa ini berkonsentrasi kepada sosialisasi penanggulangan penyakit.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Winda Destiana Putri
Universitas Islam Indonesia
Foto: hminews
Universitas Islam Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) terus menjalin kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi asing. Dekan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, Allwar menilai, kolaborasi itu dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa.

"Selain mahasiswa, dosen juga mendapatkan pengalaman yang positif dari kuliah umum yang disampaikan dosen perguruan tinggi," kata Allwar, usai menerima kunjungan 9 dosen dan satu profesor dari Rhode Island University (URI) AS, Senin (22/1).

 

Ia menjelaskan, kunjungan mahasiswa dan dosen URI merupakan implementasi kerjasama yang telah ditandatangani lima tahun lalu. Kunjungan mahasiswa kali ini berkonsentrasi kepada sosialisasi penanggulangan penyakit stroke, hipertensi dan kebiasaan merokok.

 

Selain berada di kampus UII, delegasi-delegasi URI melaksanakan kunjungan ke setidaknya tiga puskesmas, satu rumah sakit dan satu desa binaan yang ada di Kabupaten Sleman. Dalam sosialisasi, ada 10 mahasiswa FMIPA UII yang mendampingi.

 

Mahasiswa UII dan URI bekerjasama menyusun program sosialisasi penanggulangan tiga penyakit yang selanjutnya dibahas dalam seminar. Hal ini memberikan dampak yang baik bagi UII, dan menambah keberanian mahasiswa berdiskusi dengan mahasiswa asing.

 

"Mahasiswa UII berani mengungkapkan pendapatnya di forum internasional, sehingga mereka benar-benar percaya diri," ujar Allwar.

 

Selain itu, Allwar merasa dosen-dosen mendapat keuntungan terutama mendapat presesntasi dari pakar stroke URI, Prof Nicole Asal. Presentasi itu dirasa jarang diperoleh dan penting untuk meningkatkan pengetahuan.

 

Untuk itu, ia berharap program kolaborasi yang dijalin UII dan URI dapat senantiasa berkelanjutan. Menurut Allwar, salah satu langkah yang belum dapat dilaksanakan UII tidak lain mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di URI AS.

 

Sementara, Prof Nicole Asal mengungkapkan, kerjasama dilaksanakan memang untuk mengenalkan dan menangani penyakit stroke, hipertensi dan kebiasaan merokok. Karenanya, kunjungan yang dilakukan lebih kepada puskesmas, rumah sakit dan desa-desa binaan.

 

Ia berpendapat, kunjungan itu untuk mengidentifikasi permasalahan dan cara pemecahannya. Maka itu, masing-masing gagasan dipresentasikan di kampus, dan secara berganitan mahasiswa URI dan UII mempresentasikan hasil-hasil temuan di lapangan.

 

Kerjasama UII dan URI sendiri sudah ditandatangani sejak lima tahun lalu. Memasuki tahun kelima, kerjasama sudah meliputi kuliah umum, studi banding, dan bidang-bidang lain yang akan terus ditingkatkan ke depan.

 

"Untuk melanjutkan kerjasama URI dengan UII, khususnya kesehatan akan ada pembicaraan dengan Kementerian Kesehatan Indonesia," kata Nicole.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement