Rabu 13 Dec 2017 18:21 WIB

UNY Gelar Seminar Refleksi Kepahlawanan Lafran Pane

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Seminar Refleksi Kepahlawanan Lafran Pane.
Foto: Wahyu Suryana.
Seminar Refleksi Kepahlawanan Lafran Pane.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar seminar Refleksi Kepahlawanan Prof Lafran Pane. Seminar yang diisi tokoh-tokoh nasional itu mencoba mengungkapkan peran besar Lafran Pane sampai dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

Mantan ketua DPR Akbar Tanjung didaulat menjadi pembicara kunci. Dalam paparannya, ia menceritakan kisah perjalanan teman-teman Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memperjuangkan Lafran Pane sampai didaulat menjadi pahlawan nasional.

Setelah melalui proses yang terbilang sangat panjang, detik-detik terwujudnya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional terjadi di Munas KAHMI. Sebab, di depan rekan-rekan KAHMI itulah Presiden Joko Widodo memberikan sinyal positif.

"Alhamdulillah, jadilah Pak Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, tentu saja ini harus disyukuri karena kehormatan bagi kita," kata Akbar, Rabu (13/12).

Setelah ini, ia mengingatkan, KAHMI memiliki tugas kenegaraan dan keumatan yang semakin berat di masa mendatang. Terutama, mengindentifikasi diri dengan spirit mempertahankan NKRI, mempertinggi derajat bangsa Indonesia dan mengembangkan ajaran Islam.

Akbar menilai, semua itu memang harus dilaksanakan HMI dengan menjadikan Lafran Pane sebagai tokoh panduan. Menurut Akbar, langkah-langkah itu sekaligus jadi bentuk syukur yang diwujudkan dengan semangat melanjutkan cita-cita perjuangan Lafran Pane.

Sementara, Mahfud MD yang hadir sebagai pembicara menilai, Lafran Pane merupakan satu sosok yang memiliki pikiran sangat maju. Dia pun mengingatkan pidato Lafran Pane dalam Dies Natalies IKIP Yogyakarta pada 30 Mei 1966.

Termasuk, tentang pikiran Lafran yang mengatakan mungkinnya amandemen UUD, saat banyak orang ditangkap ketika membahas amandemen. Ada pula pikiran Lafran yang mempersoalkan posisi MPR sebagai kedaulatan rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement