Selasa 28 Nov 2017 17:38 WIB

BPD DIY Beri Beasiswa kepada Lima Mahasiswa Amikom

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Rektor universitas Amikom Yogyakarta Tokoh Perubahan Republika
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Rektor universitas Amikom Yogyakarta Tokoh Perubahan Republika

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bank BPD DIY memberikan beasiswa kepada lima mahasiswa berprestasi dari Universitas Amikom Yogyakarta. Beasiswa diberikan dalam bentuk tabungan sebagai wujud dukungan pengembangan potensi-potensi daerah yang dimiliki DIY.

Beasiswa ini diberikan sekaligus sebagai Corporate Social Responsibulity (CSR) PT Bank BPD DIY. Lima mahasiswa penerima beasiswa yaitu Fariz Dzulfiqar Nurzam, Fatwa Kurnaini, Fajar Sidiq, Mifta Dwi Prasetyo dan Novel Adil Dwijaksana.

Direktur Umum PT Bank BPD DIY, Cahya Widi mengatakan, CSR yang merupakan bentuk tanggung jawab BPD DIY diberikan dalam berbagai bentuk. Saat ini, CSR diberikan dalam bentuk beasiswa dan disebarkan ke banyak perguruan tinggi di DIY.

Terlebih, BPD DIY telah bekerjasama dengan hampir semua perguruan tinggi yang ada di DIY. Beasiswa diberikan mulai kepada anak-anak SD, SMP, SMA sampai tingkat perguruan tinggi.

"Kita berharap beasiswa bisa membantu mereka melancarkan proses pendidikannya," kata Cahya kepada Republika, Selasa (28/11).

Saat ini, terdapat lima mahasiswa yang mendapat beasiswa berupa tabungan senilai masing-masing 1,5 juta rupiah. Cahya mengaku sudah mengusulkan beasiswa ini bisa terus diberikan setiap tahun, demi membantu anak-anak berprestasi di DIY.

Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto berharap, beasiswa ini bisa jadi motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa penerima agar lebih cepat selesaikan kuliah. Agar, mereka lebih cepat pula jadi profesional dalam bidangnya masing-masing.

Ia berharap, mahasiswa-mahasiswa penerima beasiswa tidak sekadar bekerja, tapi menciptakan lapangan pekerjaan saat lulus nanti. Sebab, Suyanto menegaskan jika cita-cita Amikom 30 persen lulusan harus menjadi wirausaha.

"Saat ini posisinya baru 21 persen, tapi itupun sudah di atas Harvard University 13 persen, MIT 15 persen, tapi kita masih di bawah Stanford University yang 29 persen," ujar Suyanto.

Selain berasal dari keluarga kurang mampu, ia menekankan, mahasiswa-mahasiswa penerima beasiswa memang dipilih yang berprestasi. Karenanya, harapan besar memang diberikan kepada penerima agar mampu jadi wirausaha kelak.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement