Kamis 14 Sep 2017 02:44 WIB

Tingkatkan Kemajuan, UHAMKA Gandeng Dua Universitas Inggris

uhamka universitas muhammadiah Prof Dr HAMKA
Foto: dok.uhamka
uhamka universitas muhammadiah Prof Dr HAMKA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menandatangani MoU dengan Coventry University dan De Monfort University dari Inggris. Penandatanganan MoU UHAMKA dengan Conventry University dilakukan oleh Wakil Rektor I Profesor Gunawan Suryoputro dengan Vice Deputy Chancellor Profesor David Pilsbury. 

Sedangkan MoU dengan De Monfort University ditandatangani Wakil Rektor I dengan perwakilan dari De Monfort University, David Boyes. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari kegiatan PTM Leader Visit yang dikoordinasi oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bersama Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadyah. 

Wakil Rektor I Profesor Gunawan Suryoputro mengatakan, Coventry University merupakan universitas komprehensif dengan beragam jurusan. "Coventry University merupakan universitas dengan peringkat ke-15 di Inggris Raya menurut Guardian University Guide 2016 and 2017," katanya dalam siaran persnya, Rabu (13/9).

Saat ini Coventry University memiliki 35 ribu mahasiswa dan dari jumlah tersebut ada 150 mahasiswa asal Indonesia. Ini dinilai cukup bagus.

Sedangkan De Monfort University, terang Gunawan, memiliki program pemagangan global bagi mahasiswa internasional untuk magang di berbagai bidang. Antara lain ilmu kesehatan dan sosial, bisnis dan hukum, seni, desain dan kemanusiaan,  juga teknologi. 

De Monfort University termasuk dalam 30 top student satisfaction dan menduduki ranking 150 Times Higher Education (THE). "Kami memanfaatkan MoU dengan kedua universitas Inggris tersebut untuk meningkatkan kemajuan pendidikan di UHAMKA. Kerjasama yang dijalin antara lain dalam bentuk pemagangan, mobilitas mahasiswa di bidang kesehatan, bisnis, teknik informasi, dan manajemen," ujar Gunawan.

Profesor dari Coventry University, Mike Hardy mengatakan, masa depan dunia akan ditentukan oleh negara-negara Asia, salah satunya Indonesia. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan UHAMKA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement