Jumat 11 Aug 2017 15:17 WIB

Kemenristekdikti: Mahasiswa Harus Berpikir Logis

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Mahasiswa (ilustrasi)
Foto: Antara
Mahasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendorong perguruan tinggi membangun karakter mahasiswanya. Peran perguruan tinggi dinilai tidak cukup hanya dengan mendidik dari sisi akademik saja.

"Perguruan tinggi jangan hanya mendidik, tapi membangun karakter juga," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Ali Ghufron Mukti, dalam seminar Komunikasi Sains di Kopertis IX, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8).

Dia prihatin dengan adanya budaya masyarakat yang lebih tertarik pada hal tidak logis. Ghufron mengatakan budaya berpikir logis dan ilmiah harus dilakukan oleh mahasiswa dan akademisi. "Sesuatu harus logis, bisa diuji kapan pun di mana pun," ujar Ghufron.

Dia pun mendorong pembangunan dan pengembangan riset untuk menumbuhkan keunggulan, kompetitif, keekonomian. Menurut Ali, Indonesia memiliki keunggulan dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) dibandingkan Korea (Utara dan Selatan) dan Jepang yang hanya memiliki keunggulan SDM.

Ghufron berujar inovasi adalah menemukan sesuatu yang lebih baik, murah, dan sesikit konsumsi SDM. Sementara itu komunikasi sains yaitu menjelaskan pada publik ihwal pemikiran ilmiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement