Kamis 20 Jul 2017 22:56 WIB

Rektor UIN Ar-Raniry: Jangan Nomorduakan Kampus

Suasana halal bihalal yang digelar keluarga besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (20/7).
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
Suasana halal bihalal yang digelar keluarga besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry  Banda Aceh menggelar halal bihalal, Kamis (20/7). Acara yang diadakan   di Auditorium Ali Hasjmi UIN Ar-Raniry itu dirangkai dalam kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN)  di lingkungan UIN Ar-Raniry.

Selain itu, juga dibarengi dengan acara peusijuk (tepung tawari) dan pelepasan sejumlah ASN UIN Ar-Raniry yang akan berangkat menunanikan ibadah haji tahun ini.

Dalam kesempatan tersebut  Rektor UIN  Ar-Raniry  Prof Farid Wajdi Ibrahim  MA mengatakan,  ASN  merupakan kerja profesi. “ASN ini adalah kerja profesi, seperti halnya polisi dan pegawai bank yang fokus bekerja. Begitu juga ASN UIN. Maka ASN UIN Ar-Raniry jangan ada yang bekerja sambilan.  Hendaknya kepentingan kampus jangan dinomorduakan,” kata Farid Wajdi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (20/7).

Farid menguraikan tekadnya untuk memajukan UIN Ar-Raniry dalam berbagai aspek. Oleh sebab itu, ia menekankan agar ASN dan para pejabat UIN Ar-Raniry  betul-betul komitmen membangun kampus dan agar menguasai IT. Hal itu sangat penting, karena  IT merupakan tuntutan zaman dan pekerjaan. Bahkan ia mengatakan akan meninjau ulang pejabat-pejabat yang tidak bisa IT.

 

Rektor juga menekankan agar pada doktor di UIN Ar-Raniry lebih serius menyiapkan diri untuk memenuhi kualifikasi dan syarat-syarat menjadi guru besar (profesor).

Hadir dalam acara halal bi halal ini para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, seluruh kalangan dosen dan civitas akademika UIN Ar-Raniry lainnya.  Acara tersebut diisi  tausiyah oleh Ustaz Tamlikha Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement