Senin 10 Jul 2017 14:44 WIB

Robot UNY Juarai KRI 2017

Tim UNY mempersiapkan Rosemery di atas panggung.
Foto: uny
Tim UNY mempersiapkan Rosemery di atas panggung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Robot buatan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjuarai KOntes Robot Indonesia (KRI) 2017. Robot bernama Rosemery memenangkan predikat “First Winner” (Juara 1) Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) yang diselenggarakan pada tanggal 8-9 Juli 2017.

Kontes ini adalah kompetisi bergengsi yang diadakan oleh  Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Tahun ini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)sebagai tuan rumah menyambut 93 robot dari berbagai universitas di Indonesia.

Rosemery UNY merebut peringkat pertama setelah berlaga dengan 15 robot lainnya dari universitas lain untuk divisi KRSTI. Peringkat berikutnya adalah Erisa dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (juara 2), Alfan dari Universitas Gadjah Mada (juara 3), dan Adhira-Aruna dari Universitas Brawijaya (juara harapan). Kontes Robot Indonesia (KRI) ini berlangsung sengit dengan laga robot unggulan masing-masing universitas.

Rosemery adalah robot cantik. Cantik biasa digunakan sebagai pujian terhadap manusia, namun kali ini robot juga bisa tampil cantik. Rosemery adalah dua robot yang berpakaian adat penuh manik emas dan berwajah ayu. Dua robot ini menarikan tarian adat Gending Sriwijaya dengan kompak dan anggun.

Gerakan tangan dan jarinya pun layaknya seorang putri yang menari. Rosemery juga memainkan selendang kuning ketika menunjukkan kebolehan tariannya kepada dewan juri dan penonton. Tarian ini turut menawan dengan iringan musik Gending Sriwijaya.

Di balik kejuaraan Rosemery, ada tim solid yang diketuai oleh Vando Gusti Alhakim (mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika 2014). “Nggak nyangka dapat peringkat pertama karena memang tim lain hebat-hebat. Bahkan di babak penyisihan hingga semi final kami menemui kendala. Alhamdulillah setelah kerja tim yang sigap, Rosemery tampil prima. Benar-benar membuat senam jantung, ujar Vando.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement