REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 92.776 peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2017 di Universitas Indonesia (UI) akan memperebutkan 3.382 kursi. "Di UI sendiri, jumlah pendaftar SBMPTN 2017 adalah sebanyak 92.776 dimana kursi yang tersedia di UI melalui SBMPTN 2017 sebanyak 3.382 kursi," kata humas SBMPTN 2017 panitia lokal (Panlok) Jakarta, Rifelly Dewi Astuti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/5).
Ia menjelaskan, peserta SBMPTN 2017 di UI paling meminati sejumlah program studi sains dan teknologi, seperti, pendidikan dokter, ilmu kesehatan masyarakat dan sistem informasi. Kemudian, ia melanjutkan, untuk program sosial hukum (soshum), peserta meminati program studi seperti, ilmu hukum, akuntansi dan manajemen.
Rifelly menjelaskan, UI memfasilitasi 281 ruangan ujian SBMPTN yang tersebar di 11 fakultas. Satu ruang ujian yang berada di fakultas hukum UI (FHUI) diperuntukkan bagi peserta SBMPTN berkebutuhan khusus.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meninjau pelaksanaan ujian SBMPTN 2017 di UI, Selasa (16/5). Peninjauan dilakukan oleh Sekjen Kemristekdikti Ainun Na’im bersama Sekretaris Pusat SBMPTN 2017 yang juga Rektor ITS Joni Hermana, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Mahasiswa Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Rina Indiastuti dan Ketua Panitia Lokal Jakarta SBMPTN 2017 Bambang Wibawarta. UI menjadi salah satu lokasi pelaksanaan ujian SBMPTN 2017 Panlok Jakarta Wilayah I, yaitu fakultas hukum UI, Depok.
Sekjen Kemristekdikti Ainun Na’im menjelaskan, ujian SBMPTN 2017 diselenggarakan serentak di seluruh di Indonesia pada Selasa (16/5) hingga Kamis (18/5). Panlok Jakarta, ia melanjutkan, membagi empat lokasi ujian, yakni, Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) dan Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta (UPN).
Ainun memerinci, sebanyak 68.764 peserta mengikuti ujian SBMPTN 2017 Panlok Jakarta. Masing-masing, terdiri atas, 25.995 peserta ujian saintek, 35.587 peserta ujian soshum, 5.467 peserta ujian campuran dan 27 peserta ujian berkebutuhan khusus.
Ainun mengatakan, ujian SBMPTN kembali menerapkan dua metode ujian, yakni, paper based test atau ujian tertulis (PBT) dan computer based test atau ujian berbasis komputer (CBT). Masing-masing, sebanyak 67.049 peserta PBT dan 1.715 peserta CBT.
Lokasi ujian SBMPTN Panlok Jakarta bertempat di 75 sekolah dan sembilan perguruan tinggi di Jakarta, termasuk Depok. Ujian SBMPTN 2017 pada hari pertama (16/5) akan mengujikan tes kemampuan dasar saintek (TKD Saintek), tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA) dan tes kemampuan dasar soshum (TKD Soshum). Bagi peserta SBMPTN yang memilih program studi ilmu seni dan keolahragaan, ujian keterampilan dilaksanakan pada Rabu dan/atau Kamis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
