REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Tahun ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menerima sebanyak 1.993 calon mahasiswa Program Sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Para calon mahasiswa tersebut terbagi dalam kelompok bidang IPA sebanyak 1.408 dan kelompok bidang IPS sebanyak 585.
"Calon mahasiswa yang diterima ini berhasil masuk UGM setelah rekam prestasi akademiknya unggul. Mereka bersaing dengan 33.887 peserta SNMPTN lain yang mendaftar di UGM," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Yogyakarta, Iwan Dwiprahasto, Rabu (26/4).
Ia menuturkan, prodi dengan peminat terbanyak dalam SNMPTN di UGM adalah Prodi Akuntansi. Tiga prodi bidang IPA dengan peminat terbanyak adalah Prodi Farmasi, Pendidikan Dokter, dan Teknik Sipil. Sedangkan untuk bidang IPS, yaitu Akuntansi, Manajemen, dan Psikologi.
Prodi dengan selektivitas tinggi untuk kelompok bidang IPA, yaitu Teknologi Informasi, Statistik, Ilmu Komputer, dan kelompok bidang IPS, yaitu Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, dan Manajemen.
Setelah dinyatakan diterima di UGM, calon mahasiswa harus mengisi biodata yang tersedia di laman penerimaan mahasiswa baru UGM dan mengunggah dokumen yang disyaratkan pada tanggal 28 April 2017 jam 17.00 sampai 5 Mei jam 23.59 WIB.
Iwan mengimbau kepada calon mahasiswa untuk mempersiapkan dengan baik dokumen-dokumen yang akan diunggah. Hal tersebut dilakukan agar calon mahasiswa bisa mengisi biodata dengan baik.
Selain itu, calon mahasiswa juga wajib mengikuti Academic English Proficiency Test (AcEPT) pada 16 Mei 2017 di kampus UGM sebagai salah satu syarat registrasi. Lokasi dan waktu tes dapat dilihat melalui akun yang dimiliki masing-masing calon mahasiswa.
Adapun calon mahasiswa yang tidakmengunggah data sampai dengan 5 Mei 2017 pukul 23.59 WIB dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa UGM di Tahun Akademik 2017/2018. Iwan juga menyampaikan informasi bahwa tahun ini secara nasional jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada 78 PTN se-Indonesia sebanyak 101.906 siswa.
Dari jumlah tersebut, 27.058 siswa berasal dari peserta Bidikmisi, atau 20,68 persen dari total peserta yang lulus. Peserta yang dinyatakan lulus tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh Panitia Pusat dari jumlah pendaftar sebanyak 517.166 siswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
