REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Animo serta kebutuhan civitas akademika UII dalam mengakses layanan perbankan berbasis syariah terus meningkat. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sivitas akademika UII semakin tertarik dengan produk-produk perbankan syariah yang memiliki banyak keunggulan.
Untuk itu UII menajalin kerja sama dengan BNI Syariah yang diwujudkan dengan penandatanganan MoU di Gedung Perpustakaan Terpadu Moh. Hatta, kampus terpadu UII, Selasa (18/4). Rektor UII Nandang Sutrisno menyampaikan, sebagai perguruan tinggi Islam, UII memiliki tanggungjawab untuk memajukan perekonomian syariah di Indonesia.
“UII merasa senang karena salah satu bank syariah terdepan di level nasional, yakni Bank BNI Syariah berkenan memperkuat jalinan kerja sama dengan kami,” ujar Nandang.
Pasalnya meski Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, perkembangan bank syariah di dalam negeri masih tergolong minim. Di mana market sharenya masih berkisar pada angka lima persen. Maka itu, ia berharap, setelah penandatanganan MOU kerja sama, civitas akademika UII yang bertransaksi lewat jasa keuangan perbankan syariah akan semakin meningkat.
“Sebab secara tidak langsung ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mendukung kemajuan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Jika bukan kita umat Islam dan institusi-institusi Islam yang mendukung, maka siapa lagi?, bahkan sekarang negara-negara Barat sudah mulai mengakui dan menerapkan sistem ekonomi syariah,” tutur Nandang.
Sementara itu Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, BNI Syariah dengan layanan digital dan cash management-nya akan memudahkan pengelolaan keuangan kampus. Tentunya dengan menggunakan akad berbasis syariah.
Pihaknya juga membuka kesempatan pemagangan bagi mahasiswa dan bentuk-bentuk kerjasama lainnya yang mengusung nilai-nilai hasanah, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat. “Alhamdulillah, BNI Syariah dapat menjadi mitra UII. Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik tidak hanya dalam bidang pengelolaan keuangan, namun juga pengabdian dalam rangka pengembangan umat,” kata Firman.
Menurutnya perkembangan BNI Syariah di DIY cukup menggembirakan. Saat ini telah terdapat empat kantor cabang pembantu yang tersebar di berbagai wilayah DIY, dengan total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 297 miliar dan dana pihak ketiga sebesar Rp 719 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
