Selasa 21 Mar 2017 17:39 WIB

Tim Balap Mobil UNS Raih Juara di Tingkat Asia

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Bengawan Team UNS Raih Juara 2 Shell Eco Marathon Asia 2017.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Bengawan Team UNS Raih Juara 2 Shell Eco Marathon Asia 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Bengawan Team Universitas Sebelas Maret (UNS) mampu menunjukan taringnya di kancah dunia otomotif Asia. Tim balap mobil urban diesel yang dinahkodai Genta Praha Picaso itu sukses menyabet gelar juara dalam kompetisi Shell Eco Marathon Asia yang berlangsung di Singapura pekan kemarin.

Dalam kejuaraan yang berlangsung pada 15-19 Maret itu, Bengawan Team meraih juara ke  dua untuk Drivers World Championship (DWC) Asia dan menduduki peringkat ke empat dalam kategori Urban Internal Combustion Engine.  Tak hanya itu, dengan suksenya Bengawan Team UNS menyambet juara dua dalam DWC Asia, sekaligus mengantarkan tim yang terdiri dari tujuh mahasiswa teknik mesin UNS itu masuk menjadi peserta dalam DWC tingkat dunia yang akan diselenggarakan di London Mei mendatang.

Manager Bengawan Team UNS, Genta Praha Picaso menjelaskan pada awal kompetisi terdapat tiga kategori yang di perlombakan. Yakni Urban Internal Combustion Engine, Electic dan Hidrogen.  "Dari tiga kategori itu kami hanya mengikuti satu, yaitu Urban Combustion Engine saja. Karena mobil yang kami gunakan pun cuma satu," kata Genta pada Selasa (21/3).

Timnya harus bersaing ketat dengan 32 tim dari berbagai negara di Asia yang mengikuti kejuaraan di kategori Urban Internal Combustion Engine. Dalam kategori tersebut, setiap tim harus  dapat memacu kendaraan hasil buatannya secepat mungkin. Di sisi lain, tim juga harus mampu menghemat bahan bakar kendaraan selama jalannya perlombaan.

"Yang pertama itu kita harus efisiensi bahan bakar mobil dulu untuk mencapai sembilan lap dengan waktu dua puluh lima meni. Dan pencapaian kita pun 213 kilometer per liter," kata Genta.

Menduduki peringkat ke empat dalam kategori Urban Internal Combustion Engine, tim yang menggunakan mobil bernama Samudra Evo 2.0 itu pun secara otomatis mendapat tiket mengikuti DWC Asia.  Lima belas tim yang lolos mengikuti DWC tersebut ditandingkan kembali dalam beberapa babak. Yakni babak uji pengereman, dimana mobil tak boleh melebihi batas 20 meter dari pengereman setelah dipacu dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Selain itu, tes drive satu putaran dengan bahan bakar yang dibatasi. Pada babak final mobil tantang untuk menyelesaikan empat putaran.

"Tahap akhir kita menempati posisi dua, dan dengna itu kami berhasil untuk maju mewakili Asia ke London," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement