Selasa 21 Mar 2017 14:21 WIB

Pekan Raya Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Asah Kepekaan Sosial Mahasiswa

Pekan Raya Biologi 2017 UIN Suka,
Foto: Dokumen
Pekan Raya Biologi 2017 UIN Suka,

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, DIY, menggelar kegiatan Pekan Raya Biologi 2017. Ajang ini digagas sebagai upaya untuk melatih kepekaan mahasiswa Prodi Biologi dan Pendidikan Biologi di kampus putih ini terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan kelestarian biodiversitas Indonesia.  

Berbagai acara diselenggarakan. Antara lain display flora dan fauna di beranda kampus, pameran konservasi  biodeversitas dari Indonesia Dragonfly Society, Kutilang, Biolaska Saintek UIN Suka, KS Biodiversitas UNS, Bionic UNY, KS Biologi UAJY, Pusat Studi Lingkungan USD Yogyakarta, dan lainnya. 

Ada juga talk show tentang pelestarian biodiversitas yang menghadirkan nara sumber Listiana dan Atena dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, juga Wida Wisudaningrum dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi DIY. Serta melibatkan zitisen pecinta biodiversitas Indonesia (Kanopi, Atlas Burung Indonesia-ABI, dan Silva Gama). 

Dimeriahkan pula dengan pentas kreasi seni dan budaya dari Capung Indonesia, Kanopi Indonesia, Abi Silvagama, UKM Al-Mizan, UKM Cepedi, Ikamaru, Sanggar Tari Citra Budaya, Slorock Music, Harmony Music, Sajak Aminah, Biology Artist, Stand Up Comedy Biology, serta Special Short Movie of Pekan Raya Biology.

Pekan Raya Biologi 2017 dibuka Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Yudian Wahyudi, di halaman Poliklinik. Dalam pidatonya, rektor menegaskan ajang kompetisi, inovasi, dan kreasi  di kalangan mahasiswa perlu terus digelorakan.

Hal ini untuk memacu semangat berkarya dan mengasah kepekaan. Demikian juga di bidang biologi. “Indonesia ini kaya biodiversitas. Perlu kepekaan yang tinggi agar biodiversitas Indonesia tidak semakin punah,” katanya, dalam siaran pers, Selasa (21/3).

Ia berharap, agar karya-karya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, demikian juga karya para mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, dapat dikemas menjadi karya-karya tertulis dengan bahasa internasional. Hal ini agar UIN Sunan Kalijaga kaya akan kajian akademik yang bisa menjadi rujukan internasional.

Ketua panitia Pekan Raya Biologi, Adrian Muhammad Ikrom, menjelaskan event seperti ini sudah berlangsung selama empat kali dalam empat tahun terakhir ini. Menurutnya, Pekan Raya Biologi 2017 dilengkapi dengan penyelenggaraan Olimpiade Biologi yang diikuti  kurang lebih 750 peserta dari SMU, MA, dan yang sederajat se-Jawa, Bali, dan Lampung.  

   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement