Senin 20 Feb 2017 13:55 WIB

Sembilan Calon Rektor UGM Maju ke Tahap Verifikasi

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Yudha Manggala P Putra
UGM
Foto: ugm.ac.id
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Panitia Kerja (Panja) Pemilihan Rektor UGM akhirnya mengumumkan sembilan pendaftar calon rektor yang maju ke tahap verifikasi dokumen. Sembilan orang tersebut adalah Bagas Pujilaksono, Panut Mulyono, Ali Agus, Mudrajad Kuncoro, Dwikorita Karnawati, Erwan Agus Purwanto, Titi Savitri, Paripurna Prihatiningsih, dan Nizam.

"Sepanjang pendaftaran ada 46 orang yang mendownload formulir online. Tapi aslinya hanya ada sembilan calon yang mengembalikan formulir pendaftaran," ujar Ketua Panja Pemilihan Rektor UGM, Indarto di Ruang Majelis Wali Amanat (MWA), Senin (20/2).

Menurutnya, verifikasi dokumen dilakukan untuk memastikan keakuratan persyarakat administrasi para calon. Setelah lolos proses verifikasi, pendaftar akan ditetapkan menjadi bakal calon (balon). Indarto mengatakan, Balon Rektor UGM akan diberi kesempatan untuk berdialog atau mendengar aspirasi dari masyarakat kampus.

Kemudian mereka akan mengikuti seleksi yang dilakukan oleh anggota Senat UGM yang berjumlah 117 orang. "Nah soal seleksinya macam apa, ini masih kami diskusikan. Yang jelas, dari sembilan nanti akan disaring menjadi tiga orang, dan nantinya akan disaring lagi jadi satu orang," ujar Indarto.

Ia mengatakan, jumlah pendaftar calon rektor kali ini merupakan yang terbanyak di sepanjang sejarah UGM. Anggota Panja Pemilihan Rektor UGM, Arie Sudjito menyampaikan, banyaknya pendaftar menunjukkan bahwa respons masyarakat terhadap pemilihan rektor kali ini sangat bagus.

Meski pendaftaran terbuka untuk umum, pendaftar masih merupakan akademisi yang berlatar belakang UGM. "Kami berharap publik bisa memberikan masukan mengenai track record para calon nantinya," kata Arie.

Adapun tahap dialog, menurut Arie, dilakukan untuk memperkenalkan para calon rektor pada masyarakat kampus. Maka itu, selain memperkenalkan profile, para calon juga diharuskan untuk memaparkan program kerja pada saat dialog nanti.

"Tidak akan ada debat dalam tahap seleksi nanti, karena jumlah pendaftarnya banyak. Yang akan kami lakukan adalah mengeksplorasi program kerja lebih para calon," ujar Arie. Ia berharap, proses seleksi rektor akan berjalan dengan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement