Rabu 22 Jun 2016 13:19 WIB

1.000 Mahasiswa Ikuti Seleksi Beasiswa Plus di Semarang

Ribuan peserta seleksi Djarum Beasiswa Plus di Semarang
Foto: IST
Ribuan peserta seleksi Djarum Beasiswa Plus di Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tes seleksi Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 berlangsung di Semarang setelah dilakukan di enam kota sebelumnya. Lebih dari seribu mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo dan lainnya mengikuti tes yang berlangsung, Selasa (21/6) kemarin.

"Panitia telah menerima hampir 5.000 berkas pendaftaran dari Semarang dan sekitarnya. Setelah dilakukan verifikasi administratif maka mulai hari Senin hingga Rabu mendatang akan dilakukan tes bagi tiap peserta yang lolos seleksi tahap awal," ujar Laksmi Lestari, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6).

Dalam tes seleksi awal ini diberlakukan sistem gugur. Tes tertulis menjadi dasar untuk bisa masuk ke tahap berikutnya. Yakni grup tes yang menyatukan peserta dari berbagai universitas. Selanjutnya akan ada tes wawancara bagi tiap peserta yang lolos tahap pertama.

"Sangat penting bagi panitia Seleksi Djarum Beasiswa Plus untuk memastikan agar seluruh pengukuran potensi intelektual dan kepribadian calon penerima beasiswa sesuai dengan visi Djarum Foundation. Yakni, melahirkan pemimpin yang cakap secara intelegensia dan emosional serta mampu membawa perubahan positif bagi pengikutnya," imbuh Laksmi.

Dari hasil tes tulis yang berlangsung hingga siang hari, diumumkan 200 peserta yang lolos ke tahap wawancara dan tes grup. Dinda Fidela Putri, mahasiswi jurusan S-1 Akuntansi Universitas Diponegoro merupakan salah satu peserta yang lolos.

"Senang sekali dapat lulus ke tahap berikutnya, namun juga sedih, ada beberapa temen yg tidak lolos," ujar Dinda.

Jika terpilih, Dinda berharap mendapatkan bekal kemampuan memimpin dan berkomunikasi yang baik dalam Leadership Building.

"Sementara dari nation building nanti saya ingin dapat menjaga nilai-nilai ke-Indonesiaan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement