Selasa 24 May 2016 16:20 WIB

Menristekdikti: Indonesia Punya Cukup SDM Bidang Nuklir

Nuklir
Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang nuklir yang cukup untuk mengembangkan berbagai teknologi pemanfaatan nuklir.

Nasir mengungkapkan hal tersebut karena Indonesia memiliki perguruan tinggi negeri yang menyediakan jurusan untuk menghasilkan SDM di bidang nuklir.

"ITB punya jurusan teknik fisika, UGM ada teknik nuklir yang sekarang bergabung dengan fisika. Jadi (sumberdaya manusia) teknik nuklir kita punya banyak lulusannya," kata Nasir, Selasa (24/5).

Namun Nasir menyesalkan para SDM teknik nuklir tersebut tidak terpakai di Indonesia karena belum ada pengembangan tenaga nuklir di Tanah Air. Alhasil para lulusan bidang nuklir tersebut lebih banyak bekerja di negara lain yang gencar memanfaatkan energi nuklir.

"Hasilnya sekarang penggunanya hanya di luar negeri. Di Jepang, Rusia, bahkan tidak menutup kemungkinan juga bisa dipakai oleh Malaysia ke depannya," kata Nasir.

Selain itu dia juga mengungkapkan Indonesia memiliki sumberdaya bahan baku pembangkit nuklir, yakni uranium, yang belum dieksplorasi untuk kebutuhan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

Dia mengatakan Kemristekdikti bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus melakukan riset dan pengembangan pemanfaatan tenaga nuklir mulai sebagai penghasil energi, pengobatan atau kesehatan, untuk makanan, dan bahkan meneliti lahan yang cocok untuk membangun reaktor.

Nasir juga menginginkan agar Indonesia segera memanfaatkan tenaga nuklir sebagai penghasil energi alternatif dan baru terbarukan. Dia menekankan bahwa PLTN dan pemanfaatan nuklir di bidang lainnya sangat aman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement