Selasa 17 May 2016 20:04 WIB

Kerja Sama Unsoed-Wantanas Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif

Unsoed
Unsoed

REPUBLIKA.CO.ID ,PURWOKERTO – Negara-negara di dunia kini semakin memberikan perhatian pada perkembangan ekonomi kreatif. Dengan potensinya yang sangat besar, bisa dikatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan sumber daya terbarukan.

“Semakin besar eksploitasi semakin tinggi nilai ekonomi dan juga menciptakan iklim bisnis serta meningkatkan perekonomian nasional,” kata Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif, Dr Ing Abdur Rohim Boy Berawi, saat menjadi keynote speaker pada Seminar dan Lokakarya Nasional bertajuk ‘Pengembangan Ekonomi Kreatif Guna Meningkatkan Daya Saing Daerah Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN’, Selasa (17/5).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu, merupakan keberlanjutan dari nota kesepahaman antara Rektor Unsoed dengan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, yang digelar beberapa waktu lalu.

Lokakarya yang berlangsung di Lantai 3 Gedung Roedhiro Unsoed juga menghadirkan Deputi Sistem Nasional Dewan Ketahanan Nasional Mayjen TNI Tahan SL Toruan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri, Kasdam Pangdam IV/Dip, Brigjen TNI Joni Supriyanto, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Edhy Moestofa, para bupati se-Barlimascakeb, Danrem 071/WK Kolonel Inf Dwi Wahyu Danlanal Cilacap, dan Kapolres Banyumas.

Lebih lanjut konsep ekonomi kreatif ternyata dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian. “Ekonomi kreatif dipandang penting oleh Indonesia karena merupakan penyumbang PDB nasional,” katanya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kreativitas tidak hanya terbatas pada karya berbasis seni dan budaya. Melainkan juga karya berbasis iptek, engineering, inovasi, dan IT. 

Sementara itu, Rektor Unsoed, Dr Achmad Iqbal, menyampaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu sokoguru ketahanan negara. “Negara yang fundamental ekonominya kokoh akan sangat disegani dan tidak akan dipandang sebelah mata oleh bangsa lain dimanapun”, ujarnya, dalam siaran persnya.

Selanjutnya, beberapa peneliti Unsoed, di antaranya Prof Agus Suroso, Prof  Suliyanto, Dr Pramono Hariadi, serta Refius P Setyanto memaparkan hasil penelitiannya terkait dengan ekonomi kreatif pada lingkup eks Karesidenan Banyumas. Menurut penelitian itu, perkembangan ekonomi kreatif di eks Karesidenan Banyumas didominasi oleh beberapa sub sektor yang berdaya saing tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement