Selasa 26 Apr 2016 17:04 WIB

Separuh Kampus Swasta di Yogyakarta Belum Terakreditasi

Rep: Yulianingsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Rencana Masjid Universitas Ahmad Dahlan
Foto: uad.ac.id
Rencana Masjid Universitas Ahmad Dahlan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Belum semua perguruan tinggi swasta (PTS) di DI Yogyakarta (DIY) terakreditasi secara institusi. Dari 106 PTS yang ada, sebanyak 50 persen lebih bahkan belum terakreditasi secara institusi. Bahkan yang sudah keluar akredtasinya baru 27 PTS saja.

"(Sebanyak) 50 persen ya lebih. Kendalanya banyak terutama faktor sumber daya manusian (SDM) di perguruan tinggi," kata Ketua Assosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) DIY, Kasiyarno di kampus UAD, Selasa (26/4).

Menurut Kasiyarno, dari 106 PTS di DIY tersebut ang baru terakreditasi A secaara institusi ada 2 PTS. Sedangkan yang terakreditasi B baru sekitar 10 PTS. Sementara yang terakreditasi C ada sektar 15 PTS. Sisanya baru mengajukan dan banyak yang belum terakreditasi.

Beberapa hal yang akan dilakukan APTISI ke depan agar kualitas PTS di DIY semakin baik dan merata. "Pemerataan kualitas ini menjadi PR sehingga tidak aada diiskrminasi antara PTS satu dengan lainnya," katanya.

Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pembuatan website bersama antar PTS. APTISI kata dia, akan membuat website khusus yaang isinya tentang informasi 106 PTS yang ada di DIY.

Langkah lainnya adalah, membangun sinergi antara PTS besar dan PTS kecil dalam pemanfaatan resources sumber daya pembelajaran. Ini dilakukan karena tidak semua PTS memiliki resouces yang standar. Karenanya kerjasama untuk peningkatan kualtas tersebut penting dilakukan.

Langkah lain yang akan dilakukan APTISI adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah. Pemerintah daerah melalui SKPD memiliki dana untuk berbagai program kegiatan, sementara perguruan tinggi memilki Tri Dharma. Kedua program ini akan disinkronkan sehingga bisa bekerjsama satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement