Senin 18 Apr 2016 21:24 WIB

Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Swasta Penting untuk Dukung Wirausaha

Wirausaha, ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wirausaha, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perguruan tinggi (PT) dan dunia usaha harus bekerja sama dalam melahirkan wirausaha (entrepreneurs) dengan sejumlah kompetensi, seperti kemampuan memanfaatkan keunggulan Indonesia, kemampuan menjawab kebutuhan masyarakat melalui inovasi, serta pengelolaan usaha dengan tata nilai yang kuat.

Anggota Board of Trustees Tanoto Foundation Belinda Tanoto mengatakan, tantangan Indonesia ke depan semakin tidak mudah karena tajamnya persaingan global. “Karena itu, kerja sama semua pihak untuk melahirkan wirausaha sukses yang mampu berkompetisi di pasar lokal maupun global sudah menjadi keharusan,” kata Belinda Tanoto dalam Tanoto Entrepreneurship Series, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam acara itu, hadir sebagai narasumber adalahPresiden Direktur PT Nyonya Meneer Charles Saerang dan Presiden Direktur PT Bersama Olah Boga Susanti Alie. Tanoto Entrepreneurship Series merupakan kegiatan rutin dan merupakan kerja sama antara Tanoto Foundation dengan Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI). Kegiatan yang dimulai sejak 2011 itu bertujuan untuk memotivasi tumbuhnya wirausaha di Indonesia.

Belinda mengharapkan, peserta Tanoto Entrepreneurship Series dapat belajar dan bertanya mengenai kiat bisnis dari para wirausaha sukses Indonesia, seperti Charles Saerang dan Susanti Alie.

“Ilmu yang didapat dapat menjadi bekal dan motivasi untuk berkarya. Ke depan, semakin banyak wirausaha muda berkembang sehingga mampu memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia dan mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Belinda.

Menurut Belinda, survei Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di 38 negara pada 2015 menunjukkan 70 sampai 95 persen perusahaan merupakan usaha mikro dengan pekerja kurang dari 10 orang. Hal ini menunjukkan usaha mikro dapat diandalkan menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan perekonomian nasional. “Apalagi, pemerintah sangat mendukung ekonomi kreatif yang banyak didominasi oleh wirausaha mikro,” ujar Belinda.

Belajar dari pengalaman usaha yang dirintis ayahnya Sukanto Tanoto, yakni kelompok usaha Royal Golden Eagle (RGE) Group, Belinda mengemukakan, terdapat tiga hal yang dapat memacu pertumbuhan wirausaha. Pertama, mengembangkan bisnis yang berbasis kepada sumber daya yang ada di negara tempat bisnis. Kedua, mengembangkan bisnis inovatif yang menjawab persoalan masyarakat. Ketiga, bisnis harus memiliki filosofi yang jelas. Karena itulah, kata Belinda, Group RGE menganut filosofi 4Cs, yaitu Good for Community, Good for Country, Good for Climate, and Good for Company.

Susanti Alie mengatakan, wirausaha harus melihat kesempatan yang ada di lingkungan sekitar. “Penting bagi wirausaha untuk membangun jaringan (networking). Networking akan menjadikan sebuah usaha atau bisnis bisa sukses. Semakin luas networking, semakin baik,” katanya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Ari Kuncoro mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan TES. Kegiatan itu dipandang sangat positif untuk menambah relevansi program Magister Management untuk pengembangan di tengah masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement