Kamis 17 Dec 2015 21:07 WIB

Taufiq Ismail Ramaikan Festival Sastra Nasional di Unhas

Sastrawan Taufiq Ismail dalam kapasitasnya sebagai sesepuh Gerakan Bela Negara di Kantor Redaksi Republika, Selasa (8/9).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Sastrawan Taufiq Ismail dalam kapasitasnya sebagai sesepuh Gerakan Bela Negara di Kantor Redaksi Republika, Selasa (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sastrawan Indonesia, Taufiq Ismail siap hadir dan membagikan ilmunya dalam hal menulis puisi pada acara Festival Sastra Nasional Indonesia (FSIN) di Universitas Hasanuddin Makassar pada 19 Desember 2015.

"Taufiq Ismail akan mengisi kelas puisi di Universitas Hasanuddin pada 19 Desember 2015. Kami sekaligus mengajak masyarakat untuk hadir dalam acara ini," kata Ketua Panitia FSIN 2015 Fitrawan Umar di Makassar, Kamis (17/12).

Sesuai jadwal, kata dia, Taufiq Ismail direncanakan tiba di Makassar, Jumat. Selanjutnya akan tampil dalam acara Kelas Puisi Taufiq Ismail di Aula Fakultas Kehutanan Unhas, Sabtu pada pukul 13.00 WITA.

Dalam acara ini, sastrawan yang telah menelorkan begitu banyak puisi berkelas ini akan membeberkan beberapa hal khususnya terkait dengan karya puisi bagi para peserta. Taufiq Ismail juga direncanakan akan membacakan puisi terbaiknya pada kesempatan tersebut.

Selain menghadirkan Taufiq Ismail, acara ini juga akan dihadiri Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Pusat Sinta Yudisia, serta Baharuddin Iskandar.

"Ini tentunya kesempatan yang jarang didapatkan bisa mengikuti kelas Taufiq Ismail. Kami berharap semua yang telah diagendakan bisa berjalan lancar," jelasnya.

Pelaksanaan FSIN 2015 di Makassar ini memang menyiapkan sejumlah kegiatan dan acara sejak 16-19 Desember 2015 diantaranya peluncuran dan bedah beberapa buku hasil karya sejumlah penulis terbaik diantaranya buku "Ayat-Ayat Cinta 2" karya Habiburrahman El Shirazy.

Selain itu beberapa buku lainnnya juga diperkenalkan dan dibedah seperti karya Edi Sutarto (Metamorfosis Kura-Kura", Sepotong Rebulan (Antologi FLP Makassar).

Serta buku "CintaX Cinta = Cinta2" karya Sinta Yudisia yang merupakan ketua FLP Pusat, buku Spritual Profesional karya Syari dan "Yang Sulit Dimengerti Adalah perempuan yang merupakan karya dari Fitrawan Umar sendiri.

Ketua Pembina FLP Makassar, Edi Sutarto, menyatakan FSIN 2015 ini memang akan menghadirkan sejumlah novelis ternama, kegiatan orasi budaya workshop penulisan, peluncuran buku dan bedah buku, pertunjukan seni hingga sayembara penulisan.

Untuk workshop penulisan, pihaknya sudah melaksanakan di beberapa sekolah di Makassar dan sekitarnya. Begitupun dengan lomba cerpen juga tinggal menunggu pengumuman resmi para pemenang pada 19 Desember 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement