REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) bersiap menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bersama dengan tiga PTN lainnya di Indonesia. Rektor Unpad melihat perubahan tersebut dapat menjadi revolusi mental di tubuh kampus.
Rektor Unpad Tri Hanggono mengungkapkan, Unpad merupakan satu dari empat PTN yang akan menjadi PTNBH. Saat ini, Unpad sudah berada dalam tahap perombakan organisasi.
Berubahnya Unpad menjadi PTNBH dapat membuat perguruan tinggi menjadi lebih kuat dengan pengelolaan akademik dan nonakademik yang baru. Selain itu, perubahan ini akan memberi kesempatan kampus untuk berbenah diri.
Namun, perubahan tersebut juga menimbulkan beberapa konsekuensi. Salah satunya adalah berubahnya struktur dan aspek susunan organisasi.
“Ada beberapa pilar dari perubahan tersebut, seperti senat akademik akan menjadi badan yang menetapkan regulasi norma akademik. Pilar lainya adalah adanya Majelis Wali Amanah yang akan jadi badan yang melakukan pengawasan dan pengesahan terhadap aspek pengelolaan non akademik,” ujar Tri Hanggono, Selasa (10/11).
Tri Hanggono menilai, perubahan Unpad menjadi PTNBH merupakan salah satu bentuk revolusi mental yang saat ini giat digadang oleh Presiden Joko Widodo. Sebagai PTNBH, otonomi yang diberikan menuntut perubahan sikap.
“Sikap yang harus lebih dewasa, otonom, karena dituntut akuntabilitas nanti. Itu penterjemahan di kami” tutur Tri Hanggono.
Unpad juga nantinya dituntut bersikap lebih bertanggungjawab pada masyarakat. Ini dikarenakan posisi Unpad sebagai PTNBH melahirkan tuntutan untuk lebih berkontribusi pada pembangunan nasional. Tri Hanggono juga menekankan, civitas akademika Unpad akan dituntut merubah sikap ke arah yang lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
