Kamis 08 Oct 2015 07:42 WIB

Universitas Ibnu Chaldun Dinonaktifkan, Begini Reaksi Mahasiswanya

Rep: c 13/ Red: Indah Wulandari
Petugas melihat daftar penerimaan mahasiswa baru di kampus Unversitas Ibnu Chaldun Jakarta di Jakarta, Senin (5/10).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas melihat daftar penerimaan mahasiswa baru di kampus Unversitas Ibnu Chaldun Jakarta di Jakarta, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Rawamangun, Jakarta Timur menjadi salah satu kampus yang dinonaktifkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UIC Ahmad Zacky mengungkapkan rasa kecewanya bersama sejumlah mahasiswa lainnya di depan Gedung Pendidikan Tinggi (Dikti), Senayan, Jakarta, Rabu (7/10).

“Kami jelas kecewa,” ungkap Zacky selaku Koordinator Lapangan dalam acara demo di depan Gedung Dikti, Senayan, Jakarta.

Menurut Zacky, UIC kerap melakukan kegiatan kuliah sesuai dengan kaidah-kaidah dan aturan yang berlaku. Jumlah dosen tetap per fakultas juga sudah sesuai, yakni enam orang. Sejauh ini, kata dia, universitasnya tidak merasa ada hal yang salah, baik secara dokumen maupun kegiatan perkuliahannya.

Zacky mengungkapkan, universitasnya juga tidak pernah mendapatkan surat peringatan sama sekali dari Kemenristekdikti. Bahkan, pemerintah tidak pernah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke UIC. Padahal kegiatan sidak itu dinilai perlu sehingga UIC bisa mengetahui kesalahannya. Oleh karena itu, ia bersama pihak UIC merasa kaget dan heran dengan keputusan pemerintah.

Zacky menilai pemerintah tidak obyektif dalam menetapkan status UIC. Sejauh ini, ia mendengar alasan kampusnya dinonaktifkan karena belum melengkapi data kepada pemerintah.

 

Dengan adanya kasus ini, para orangtua mahasiswa pun ikut kalang kabut. Zacky pun mengaku sangat terpukul dan mencoba meluruskan informasi itu kepada orang-orang di sekitarnya termasuk orangtuanya.

Ia mengetahui pasti jika penonaktifan ini bukan berarti kegiatan perkuliahannya dihentikan. Namun, tetap saja sejumlah mahasiswa termasuk dirinya kecewa dengan keputusan itu. Untuk itu, ia menyarankan agar UIC bisa diaktifkan kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement