Kamis 30 Jul 2015 11:59 WIB

Balada Pengamen yang Lolos Menjadi Mahasiswa UI

Dodo, pengamen yang menjadi mahasiswa di UI
Foto: dok pri
Dodo, pengamen yang menjadi mahasiswa di UI

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Seorang pengamen di Depok, Jawa Barat, Dzulfikar Akbar Cordova alias Dodo (21 tahun) berhasil mewujudkan cita-citanya kuliah di Universitas Indonesia (UI).

Pemuda rantau dari Bondowoso, Jawa Timur ini berhasil masuk melalui jalur Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Ia masuk jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

“Pertama kali datang ke Depok , saya masuk sekolah Master (Masjid Terminal)  bulan Juli 2014," kata Dodo, Rabu (29/7).

Ia langsung berada di kelas III setingkat SMA. Kemudian Dodo ikut seleksi program Intensif Master FEB UI pada Oktober 2014. Di program ini Dodo dan enam rekannya dari Sekolah Master belajar intensif.

Walhasil, berkat dorongan para mentornya yang berstatus mahasiswa UI, Dodo tak minder saat bersaing dengan ribuan pesaing pada ujian 9 Juni 2015 lalu. Ditambah lagi, niatannya untuk bersekolah lagi menguat  ketika membaca berita di sebuah media massa yang mengupas profil soal Sekolah Master.

"Saya merasa sekolah ini cocok untuk orang seperti saya. Saya minta izin ke bapak saya dan diperbolehkan," ucap pria kelahiran 21 Juli 1994 itu.

Sebelum ke Depok, Dodo sempat merantau ke Lampung untuk bisa bertahan hidup. Ia merantau bersama sang ayah, Lukmanul Hakim (48) dan satu orang adiknya.

Segala pekerjaan telah digeluti. Mulai dari berjualan, mengamen hingga menjadi kuli bangunan. "Yang penting bisa buat hidup. Tujuan saya dan keluarga merantau untuk memperbaiki hidup," akunya.

Bahkan sehari sebelum pengumuman SNMPTN pada 9 Juli 2015 lalu, Dodo terjaring razia Satpol PP di Pasar Rebo. Ia sempat dioper ke Dinsos Cipayung dan tinggal disana selama tiga hari.

Hidup di jalanan bukanlah hal baru baginya dan keluarga. Menjadi pengamen di angkutan kota (angkot) telah dilakoninya sejak 2006, saat itu usianya baru 11 tahun.

Dodo kerap belajar di luar UI. Pulang dari mengamen, dia meneruskan belajar di rumah kontrakannya.

"Modalnya saya yakin dan percaya. Dan saya nggak bawa stress sebelum ujian," ungkapnya.

Selama intensif belajar di UI, Dodo mengurangi waktu untuk mengamen. Namun jika tidak sedang belajar dia mengamen di angkot trayek Depok- Pasar Rebo atau Depok-Pasar Minggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement