Jumat 10 Jul 2015 11:16 WIB

Gel Sarang Walet Percepat Penyembuhan Luka Penderita Diabetes

Rep: c97/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengobatan diabetes.
Foto: AP Photo/Reed Saxon/c
Pengobatan diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Gel sarang walet mempercepat penyembuhan  luka gusi penderita diabetes. Temuan ini merupakan kesimpulan dari penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM, yaitu Eufrasia Claudia, Lauda Pascha, Effendi Halim, dan Adityakrisna Yoshi dan  Dunstania Maria dari Fakultas Farmasi, dibawah bimbingan drg. Juni Handajani.

Pasien diabetes melitus (DM) berisiko tinggi mengalami kerusakan gusi dan luka di rongga mulut. Tingginya kadar gula memicu faktor infeksi luka gusi dan juga menurunnya sistem imun. Tidak hanya itu, proses penyembuhan luka pun menjadi lama. Selain itu, gusi yang terinfeksi terlalu lama bisa mengakibatkan gangguan pada tulang penyangga gigi. Gigi menjadi tidak kuat untuk mengunyah makanan dan rentan untuk lepas sehingga pasien menjadi ompong.

Karena itu mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Farmasi UGM tergerak melakukan penelitian untuk menemukan solusi bagi penderita diabetes yang sering mengalami luka pada bagian gusi. Mereka bereksperimen menggunakan sarang walet untuk mempercepat penyembuhan luka gusi penderita diabetes.

Dunstania menjelaskan, sarang walet yang digunakan merupakan air liur dari burung Aerodramus fuciphagus yang telah mengeras. Pemilihan bahan ini sebagai solusi obat, karena berbagai khasiat yang dimilikinya. “Sarang walet mengandung asam sialat yang hanya diproduksi dari air liur, kalsium, glikoprotein dan Epidermal Growth Factor (EGF). Kandungan-kandungan inilah yang mampu mempercepat penyembuhan luka di gusi,” ujarnya, Jumat (10/7).

Komponen EGF pada sarang walet, jumlahnya cukup banyak  dan mampu menutup luka serta garis luka pada daerah yang rusak. Disamping itu, EGF juga membantu pembentukan sel-sel baru dan mempengaruhi sel disekitarnya untuk beregenerasi. Sehingga proses penutupan sel yang rusak dapat cepat terobati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement