Kamis 04 Jun 2015 17:42 WIB

Mahasiswa Ubah Bulu Ayam Jadi Plastik Ramah Lingkungan

Rep: c74/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu produk yang bisa dihasilkan dari bulu ayam
Foto: FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/ed/nz/11.
Salah satu produk yang bisa dihasilkan dari bulu ayam

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Teknik  (FT) dan Fakultas Peternakan (FAPET) Universitas Brawijaya merancang sebuah mesin polimerisasi yang mengubah tepung bulu ayam menjadi plastik ramah lingkungan atau bioplastik dengan teknologi gelombang mikro. Para Mahasiswa menyadari ada banyak sekali limbah bulu ayam pada sektor peternakan.

"Setelah membaca beberapa jurnal penelitian saya jadi tahu bahwa bulu ayam ini berpotensi untuk menjadi bioplastik karena tersusun atas keratin yang mengandung gugus-gugus asam amino aktif yang bisa dipolimerisasi sehingga membentuk bioplastik," kata ketua tim Teti Miryanti, Rabu (4/6).

Tim ini terdiri dari Teti Miryanti (FAPET), Muji Astutik (FAPET), Fauzan Rahmat Shiddiq (FT-Teknik Mesin), Aditya Galih Fathurochman (FT-Teknik Elektro), Ray Selvy Firmansyah Putra (FT-Teknik Elektro). Mesin mereka desain bernama mikrowave polimerisastion tepung bulu ayam (MICROBIA). Mesin ini menggunakan teknologi gelombang mikro dan filamen pemanas. Mesin ini bisa menjalankan proses polimerisasi dan evaporasi tepung bulu ayam sehingga mendapatkan hasil akhir berupa bioplastik.

Muji Astutik Memaparkan bahwa bioplastik ini merupakan plastik  ramah lingkungan yang dapat terdegradasi secara alami. Teknologi bahan ini perlu dikembangkan mengingat banyaknya limbah plastik yang merusak alam karena sulit terdegradasi secara alami.

Alat tersebut juga dilengkapi oleh pompa vakum agar proses polimerisasi dapat berlangsung secara optimal. Semua proses tersebut dapat dikontrol melalui rangkaian elektrik yaitu panel operasi. Dalam proses bekerjanya untuk menjadi bioplastik pertama-tama bulu ayam diblender hingga menjadi tepung. Tepung bulu ayam kemudian dicampur dengan air lalu di polimersasi dengan gelombang mikro.

Lalu gugus aktif asam amino yang terkandung dalam keratin pada tepung bulu ayam tersebut akan mudah untuk reaktif atau menyatu membentuk polimer. Setelah itu larutan tepung bulu yang telah terpolimerisasi dikeringkan maka akan membentuk bioplastik.

Bioplastik yang dihasilkan mempunyai kelebihan yaitu mudah terurai jika dibandingkan dengan plastik dipasaran sehingga tidak mencemari lingkungan, bioplastik ini terbuat dari bulu ayam sehingga merupakan bahan hasil pemanfaatam limbah bulu ayam, bisa mengurangi penggunaan minyak bumi yang jumlahnya terbatas. Pada umumnya plastik terbuat dari minya bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement