REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan akan ada cara yang berbeda-beda pada tiap universitas dalam rangka proses penyaringan seleksi masuk perguruan tinggi.
"Setiap universitas akan mempunyai otonomi sendiri dalam menentukan standar nilainya, berbeda-beda caranya," kata Anies Baswedan usai acara serah terima hasil UN SMA di Kemendikbud, Jakarta, Sabtu.
Anies juga menjelaskan, bahwa nilai hasil UN tidak semuanya akan menjadi syarat masuk perguruan tinggi negeri.
"Tidak ada standar atau patokan presentasi yang pasti, nilai UN hanya sebagai pertimbangan universitas masing-masing," tuturnya.
Anies Baswedan telah menerima hasil Ujian Nasional (UN) tersebut, Sabtu pukul 14.00 WIB diserahkan langsung oleh Majelis Rektor PTN Indonesia.
"Penyerahan hasil UN sudah sesuai dengan jadwal, ini awal yang bagus," kata Anies Baswedan ketika serah terima hasil nilai UN di Kemendikbud. Ia mengatakan, tidak ada masalah besar dalam pelaksanaan UN tahun ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Indonesia, Hery Suhardiyanto mengatakan, baru kali ini penyerahan hasil ujian sesuai dengan jadwal. "Ini pertama kali sesuai dengan jadwal, tidak mundur atau pun maju," kata Hery.
Nantinya, nilai ujian tersebut akan menjadi pertimbangan sebagai syarat memasuki perguruan tinggi."Nilai ini salah satu syarat, namun bukan nilai mutlak, semua ada pertimbangan sendiri," katanya.
Ia menjelaskan komposisi nilai di setiap sekolah bisa berbeda-beda, tergantung situasi dan daerah.
Menurut dia, tidak ada patokan dalam menentukan standar nilai yang baku, semua tergantung pada sekolah masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
