Jumat 06 Feb 2015 22:10 WIB

Unissula Kirim Delegasi ke Harvard Model United Nation

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu sudut kampus Unissula Semarang, Jawa Tengah.
Foto: http://imams.edublogs.org
Salah satu sudut kampus Unissula Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang mewakilkan dua mahasiswa pada ajang Harvard Model United Nation.

Keduanya --Bethari Bunga Prabaswari dan Hayuningtyas Prihananti--  bakal bersaing dengan ribuan delegasi  dari berbagai negara di dunia, pada ajang yang akan dihelat di Boston, Amerika Serikat ini.

Rektor Unissula, H Anis Malik Thoha mengatakan, Harvard Model United Nation merupakan simulasi konferensi debat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Baik simulasi dalam kemampuan berdiplomasi dan pencetusan resolusi PBB," ujarnya, di sela melepas keberangkatan kedua wakil Unissula ini, di ruang kerjanya, Jumat (6/2).

Pada ajang ini, kedua mahasiswa Kedokteran Unissula tersebut menjadi bagian dari 58 delegasi dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

Namun bagi Unissula, ini menjadi pengalaman pertama keikutsertaannya dalam Harvard Model United Nation di negeri Paman Sam, pada 12 hingga 15 Februari nanti.

 

Kami berharap, meski keikutsertaan yang perdana kedua mahasiswanya mampu menorehkan prestasi yang membanggakan.

 

“Sehingga mahasiswa dengan latarbelakang pendidikan Islam –secara prestasi-- bisa sejajar dengan mahasiswa lain di seluruh dunia,” tambah Anis didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Sarjuni.

 

Sementara itu, Bethari Bunga Prabaswari mengaku dalam ajang internasional ini, ia akan mengikuti forum Badan Kesehatan Duni (WHO) dan mewakili wakil dari Negara Federasi Micronesia.

 

Sesuai tema, ia akan memperdebatkan permasalahan malnutrisi yang dialami berbagai negara di dunia, permasalahan global farmasi dan masalah pengobatan.

 

Sedangkan Dian Hayuningtyas Prihananti akan beradu di ajang komite Special Summit on Technology (SST) dan mewakili negara Djibouti.

 

Ia akan mengusung tema- tema debat soal keamanan internet di Negara pra sejahtera serta masalah teknologi kesehatan.

 

“Untuk persiapan, sebelum berangkat ke Harvard kebetulan telah mengikuti pra kompetisi sejenis di UGM,” jelas  Bethari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement