Jumat 26 Sep 2014 19:22 WIB

Mahasiswa Unla Belajar Cyber Police ke Korea

Perang siber (Cyber War). Ilustrasi.
Foto: post.jargan.com
Perang siber (Cyber War). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 13 mahasiswa Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung dikirim belajar cyber police di Younshan University Busan Korea Selatan.

"Unla telah menjalin kerja sama dengan Younshan University Korea, melalui program itu 13 mahasiswa Unla akan belajar di sana," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unla Dr Panji Santosa di Bandung, Jumat (26/9).

Ia menyebutkan, 13 mahasiswa yang akan dikirim belajar cyber police tersebut adalah mahasiswa program studi diploma tiga ilmu kepolisian.

Program cyber police, menurut Panji merupakan program yang belum ada di Indonesia, sehinga keberangkatan mereka ke Negeri Gingseng itu diharapkan bisa memberikan masukan dan manfaat yang besar bagi Indonesia.

Ia menyebutkan ada dua prodi yang ditawarkan, selain Cyber Kepolisian juga administrasi kepolisian, namun diputuskan untuk mengambil program cyber police dalam rangka memperkuat SDM di bidang pengungkapan dan antisipasi kasus-kasus cyber crime.

"Diharapkan program ini bisa menguatkan program. Mereka akan belajar di Youngshan University selama dua tahun," katanya.

Sementara itu perwakilan dari Yayasan Langlangbuana Tatang Sugandi berharap, 13 mahasiswa itu bisa memanfaatkan menimba ilmu yang masih langka di Indonesia.

Selain itu, dengan keterampilan olahraga Tarung Drajat yang menjadi olahraga wajib di Unla, diharapkan bisa mengembangkan dan memperkenalkannya di Korea Selatan. Salah satu atlet Tarung Drajat Kota Bandung, Syara Nurhalimatusa'diah merupakan salah satu dari mahasiswa yang dikirim belajar ke Korea Selatan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement