Selasa 22 Jul 2014 12:32 WIB

S-2 ISI Denpasar Langsung Raih Akreditasi B

ISI Denpasar
Foto: [ist]
ISI Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Dr Gede Arya Sugiartha, SSKar, M.Hum mengatakan, program pancasarjana (S-2) lembaga pendidikan tinggi seni itu mampu meraih akreditasi dengan nilai langsung B.

"Prestasi itu cukup menggembirakan, karena akreditasi bagi perguruan tinggi lainnya umumnya dimulai dengan memperoleh nilai C, namun program S-2 kita langsung memperoleh nilai B," kata Rektor Dr Gede Arya Sugiartha ketika membuka seminar seni nasional yang digelar program S-2 di kampus setempat di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, prestasi akreditasi dengan nilai B itu diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan, sambil segera menyusun proposal untuk membuka program doktor (S-3).

Dengan demikian ISI Denpasar diharapkan segera membuka program doktor (S-3), setelah lembaga pendidikan tinggi seni itu sudah beberapa kali berhasil mencetak lulusan program magister (S-2).

Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada prinsipnya menyetujui pembukaan program S-3 asalkan sudah meluluskan program S-2.

Program magister/S-2 ISI Denpasar sudah dua kali mewisuda lulusannya, atau termasuk ketiga yang akan dilaksanakan pada Dies Natalis XI dan wisuda sarjana XIII yang akan dilaksanakan Sabtu, 26 Juni 2014, ujar Dr Gede Arya Sugiartha.

Ketua Panitia Seminar seni nasional tersebut Ketut Sariada SSn, M.Sn melaporkan, kegiatan itu menampilkan empat pembicara selama dua hari, 22-23 Juli 2014, serangkaian dies natalis XI dan wisuda sarjana XIII yang puncaknya dirayakan 26 Juli 2014.

Seminar mengusung tema "Lokalitas dalam seni global" menampilkan pembicara Prof Dr H Soetarno, DEA (guru besar ISI Surakarta), Prof Dr Setiawan Saban MFA (guru besar ITB), Dr I Gede Nugi Raharja MSn (ISI) Denpasar dan Savitri Putri Ramadina, S.Sn, Msn (Universitas Wiyatama Bandung).

Peserta mencapai sekitar 350 orang yang terdiri atas mahasiswa lintas perguruan tinggi di Pulau Dewata serta sejumlah siswa SMA dan SMA di daerah ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement