Ahad 12 Dec 2010 11:25 WIB

Pendidikan Pesantren Dinilai Berhasil Bentuk Karakter

Rep: annisa mutia/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pola-pola pendidikan berbasis karakter yang berkembang di pondok pesantren dinilai berhasil.Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan Nasional ingin memasukkan tradisi pendidikan pesantren ke sekolah umum.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, pada Seminar Nasional Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Pola Pendidikan Pesantren di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (10/12). Dia menyatakan, pada 2011 pendidikan karakter dijadikan gerbong untuk menanamkan karakter mulai dari sekolah.

Mendiknas mencontohkan, nilai-nilai yang diberikan dalam pendidikan karakter adalah kepedulian dan kejujuran. "Kita kontekstualisasikan dengan masalah korupsi, pendidikan bencana, lingkungan hidup, dan lalu lintas. " ujarnya.

Prumusan pendidikan karakter, kata Mendiknas, melibatkan unsur-unsur pondok pesantren, aktivis kristiani, dan lembaga lainnya. "Yang ingin kita bangun nilai universal," ucapnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly menyampaikan, kegiatan pesantren kilat di sekolah umum mulai jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas berkontribusi terhadap pembentukan karakter, akhlak, budi pekerti, dan perilaku.

Tujuan dari transfer pendidikan karakter di pesantren itu, sambung Mansyur, adalah untuk pembentukan budaya sekolah yang dilakukan melalui pembiasaan nilai positif di sekolah. “Target kita 2014 semua sekolah sudah mulai menerapkan pendidikan karakter bangsa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement