Jumat 15 Oct 2010 02:40 WIB

Angka Putus Sekolah di Depok Tinggi

Rep: c23/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Angka putus sekolah di Kota Depok, termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok pada 2009, angka putus sekolah pada tingkat Sekolah Dasar sebanyak 1.090 orang. Sedangkan angka putus sekolah pada tingkat SMP sebanyak 187 orang dan 146 siswa pada tingkat SMA.

Kepala Disdik Kota Depok, Farah Mulyati, mengatakan tingginya angka putus sekolah di Depok umumnya disebabkan karena ketidakmampuan finansial. Padahal, lanjutnya, pendidikan di tingkat SD Negeri dan SMP Negeri sudah gratis.

“Putus sekolah itu pasti terjadi di sekolah-sekolah swasta dan kemungkinan angka itu lebih besar jika sekolah bersangkutan tidak mendata siswa putus sekolah tersebut,” ungkap Farah yang ditemui Republika di kantornya, Kamis (14/10) pagi.

Ia memaparkan, pihaknya telah melakukan upaya untuk meminimalisasi angka putus sekolah tersebut. Salah satunya dengan mengimbau kepada siswa yang putus sekolah untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah terbuka. Saat ini, di Kota Depok terdapat empat SMP terbuka dan dua SMA terbuka.

Selain itu, ia juga mengakui masih minimnya jumlah sekolah negeri di Kota Depok, juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka putus sekolah. Menurutnya, jika semakin banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri, akan meminimalisasi angka putus sekolah di Kota Depok. “Pada 2011 mendatang, akan dibangun beberapa sekolah negeri lagi, terutama untuk pembangunan sekolah tingkat SMA dan SMK,” lanjutnya.

Sekolah negeri di Kota Depok baru berjumlah sebanyak 306 sekolah, yang terdiri dari 283 SDN, 16 SMPN dan tujuh SMAN. Jumlah SMAN yang minim, tentunya berdampak tergadap angka partisipasi kasar (APK) di Kota Depok. APK untuk tingkat SMA di Kota Depok hanya sebesar 55,05 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement