Senin 07 Mar 2011 16:28 WIB

Minat Calon Mahasiswa pada SNMPTN Jalur Undangan Tidak Merata

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Minat calon mahasiswa yang mengajukan diri masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan jalur undangan pada tahun ini tidak merata. Beberapa perguruan tinggi mengalami penumpukan minat dan ada perguruan tinggi yang hampir tidak diminati oleh calon mahasiswa padahal statusnya sama-sama PTN.

Menurut bendahara umum SNMPTN yang juga Rektor Universitas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Rochmat Wahab mengatakan, berdasarkan data pukul 12.05 WIB 6 Maret kemarin diketahui, jumlah peminat SNMPTN jalur undangan yang direkomendasikan kepala sekolahnya mencapai 210.496 orang dari 785 sekolah di Indonesia. "Mereka direkomendasikan kepala sekolahnya ke berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia yang ikut SNMPTN ini," paparnya di UNY, Senin (7/3).

Namun kata dia, minat calon mahasiswa tersebut tidak merata ke seluruh PTN yang ada. Dia mencontohkan ada satu PTN di Indonesia yang hingga detik itu baru diminati satu calon mahasiswa saja. Padahal jumlah program studi yang ditawarkan untuk jalur tersebut mencapai 28 prodi. Sementara dilain pihak, banyak PTN yang kebanjiran peminat seperti halnya Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mengantongi 13.426 calon mahasiswa yang melamar di 68 prodi yang ada di kampus tersebut. Posisi UGM memang berada di urutan teratas minat mahasiswa dalam jalur undangan ini.

Universitas Indonesia (UI) sendiri juga banyak diminati, terbukti hingga Senin siang jumlah peminatnya sebanyak 13.134 calon mahasiswa, Universitas Brawijaya juga banyak diincar calon mahasiswa dengan jumlah pendaftar di jalur undangan mencapai 11.116 orang. UNY sendiri kata Rochmat baru terdaftar 6.440 calon mahasiswa yang merata di 53 prodi yang ada.

Diakuinya, kurang meratanya minat mahasiswa di PTN melalui jalur undangan ini diprediksikan akibat tehnologi informasi yang juga tidak merata terakses dengan baik di seluruh wilayah di Indonesia. "Basis data pada jalur ini adalah rekomendasi kepala sekolah atas prestasi siswanya dan mendaftarkannya melalui website yang telah kami sediakan. Tetapi memang mungkin akses IT (informasi tehnologi) yaang kurang merata di tanah air juga menjadi kendala tersendiri," paparnya.

Pembantu Rektor II UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan, panitia SNMPTN sudah bekerjasama dengan Telkom dalam akses IT pada pendaftaran jalur undangan tersebut. "Telkom sudah menyediakan fasilitas di Plaza Telkom di seluruh Indonesia, tetapi memang mungkin masih ada kendala karena wilayah Indonesia yang cukup luas," terangnya.

Hingga Senin siang kemarin kata dia, dari jumlah peminat jalur undangan tersebut baru 181.475 calon mahasiswa yang sudah difinalisasi berkasnya oleh panitia. Yang masuk finalisasi ini adalah calon mahasiswa jalur SNMPTN undangan yang berkasnya sudah lengkap dikirim oleh kepala sekolahnya. Dari jumlah itu yang sudah membayar biaya administrasi jalur undangan baru 91.176 calon mahasiswa. Sedangkan jumlah calon mahasiswa PTN yang melamar lewat Bidikmisi sudah mencapai 48.675 calon mahasiswa. 

"Karena basic datanya berdasarkan rekomendasi kepala sekolah maka kejujuran kepala sekolah menjadi kunci utama. Bagi kepala sekolah yang dikemudian hari diketahui tidak jujur maka sanksinya berat. Selain dibatalkan penerimaanya jika diterima PTN, sekolah yang bersangkutan juga tidak diikutkan pada jalur ini untuk tiga tahun mendatang," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement