Selasa 08 Feb 2011 16:00 WIB

SMK Dukung Pendidikan Tiga Plus Satu

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Djibril Muhammad
Salah satu ketrampilan yang dimiliki lulusan SMK
Salah satu ketrampilan yang dimiliki lulusan SMK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Program Tiga Plus Satu yang digulirkan Kementerian Pendidikan Nasional bagi peningkatan kualitas siswa SMK disambut baik para Kepala Sekolah SMK. Menurut Kepala Sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMKN 48 Jakarta, Waluyo Hadi, program ini memiliki filosofi mampu mengangkat 'derajat' siswa SMK yang biasanya bekerja di level pelaksana mampu terangkat ke level supervisi.

"Jadi filosofinya siswa SMK kan biasanya bekerja di level menengah, misal operator atau pelaksana, padahal di dunia kerja kemampuannya tak berbeda jauh dengan lulusan politeknik atau universitas. Dengan program ini siswa SMK mampu terangkat ke level manajerial atau supervisi, dan ini berimplikasi kepada gaji," paparnya ketika ditemui Republika, Selasa (8/2).

Jadi menurutnya, dengan membuka program satu tahun sebagai kelanjutan dari masa studi 3 tahun di SMK, maka lulusannya akan setingkat Diploma Satu. "Ini juga untuk mengangkat angka partisipasi kasar di Indonesia," ucap pria yang telah dua tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMKN 48.

Saat ini sebagai sekolah rintisan mereka punya kesiapan antara lain bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta dan Institut Teknologi Bandung. Kerjasamanya ialah akan membuka program satu tahun sebagai bagian dari Tiga Plus Satu itu sehingga setara dengan D1.

"Jadi kita sebagai sub kampus dari Universitas Induk, sehingga pembelajarannya menggunakan sarana dan prasarana SMK 48," paparnya.

Sejauh ini lanjut dia, pihaknya memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi untuk dijadikan sub kampus. "RSBI memang diprioritaskan untuk program ini karena memang memiliki sarana dan prasarana yang cukup, kemudian juga sekolah kejuruan kami telah disertifikasi ISO 9001-2008," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement