Ahad 23 Jan 2011 14:07 WIB

Hanya Sekolah Terakreditasi yang Bisa Ikut SNMPTN Jalur Undangan

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Tidak semua sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat bisa mengirimkan siswanya untuk ikut seleksi nasional masuk perguruan tinggi negerai (SNMPTN) melalui jalur undangan atau dulu disebut penelusuran bibit unggul (PBU). Pasalnya, hanya sekolah yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) saja yang bisa mengikuti SNMPTN jalur undangan ini.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga bendahara umum panitia SNMPTN 2011, Prof Rochmat Wahab PhD mengatakan, siswa yang dikirim untuk mengikuti seleksi jalur ini adalah siswa yang memiliki prestasi 10 besar di kelasnya.Tetapi sekolah yang berhak mengirimkan siswanya adalah sekolah yang terakreditasi.

"Jadi kalau tidak berakreditasi tidak masuk disitu meskipun sepuluh besar. Akreditasi A dan B yang diakui," terangnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (22/1).

Selain didasarkan atas akreditasi sekolah, catatan dari perguruan tinggi negeri (PTN) juga menjadi penentu apakah sekolah itu berhak mengirimkan siswanya masuk ke jalur ini atau tidak. Menurut Rochmat, setiap PTN sudah memiliki catatan tersendiri terhadap SMA-SMA di Indonesia.

"PTN sudah memiliki daftar sekolah yang di blaack list karena tidak terjaga kejujurannya. Sekolah semacam ini tidak akan diberi undangan oleh PTN yang bersangkutan," paparnya.

Rochmat mencontohkan, pada 2010 lalu pihaknya mengundang 3.000 sekolah untuk mengikuti seleksi calon mahasiswa melalui jalur PBU. Tetapi dari jumlah tersebut 100 sekolah tidak memanfaatkan kesempatan itu. "Jadi kita kemudian hanya mengundang 2.900 sekolah saja untuk mengirimkan siswanya mengikuti seleksi masuk PTN melalui jalur ini," tegasnya.

SNMPTN jalur undangan sendiri kata dia, murni hanya mengandalkan seleksi mahasiswa berdasarkan prestasi akademik siswa di sekolah. Siswa-siswa yang masuk 10 besar di sekolah yang bisa ikut program ini. Untuk menghindari kecurangan sendiri, panitia mewajibkan kepala sekolah yang mengisi pendaftaran melalui on-line untuk jalur ini. Kemudian kepala sekolah menyertakan scaning raport asli yang dimiliki siswa.

Siswa yang ikut SNMPTN jalur ini memiliki kesempatan memilih enam prodi di dua PTN yang dituju. Tiga prodi di PTN pertama dan tiga prodi lainnya di PTN ke dua. "Ini bagus, menghemat sekian banyak, karena mengurangi mobilitas siswa, dan kita bisa memilih kemana saja lintas mana saja. Nanti di seleksi rektornya masing-masing," tambahnya.Pendaftaran SNMPTN melalui jalur undangan sendiri akan dimulai 2 Februari 2011 mendatang.

Seperti diketahui, tahun 2011 ini akan ada 60 PTN di Indonesia yang mengikuti SNMPTN untuk menyaring calon mahasiswa yang masuk ke PTN tersebut. SNMPTN tahun ini dilakukan melalui dua jalur, pertama ujian tulis dan jalur ke dua jalur undangan. Ujian tulis dilakukan melalui seleksi ujian tertulis dan kemampuan dasar caalon mahasiswa. Tetapi undangan dilakukan berdasarkan seleksi akademis calon mahasiswa saat duduk di bangku SMA.

UNY sendiri menyediakan kuota 20 persen dari jumlah mahasiswa baru yang diterima tahun 2011 ini. Jumlah mahasiswa baru tahun 2011 inipun sebanyak 6.000 orang. sedangkan 40 persennya dari jalur SNMPTN ujian tulis dan 40 persen lainnya melalui ujian mandiri. Kuota 20 persen itupun diberikan secra merata untuk seluruh programn studi yang ada.

UGM sendiri memberikan kuota 17 hingga 54 persen untuk jalur SNMPTN undangan ini di 60 program studi yang ada. Menurut Humas UGM, Suryo Baskoro, kuota tersebut tergantung dari kebijakan pihak fakultas. Untuk fakultas dengan peminat besar seperti Fakultas Kedokteran dan fakultas Ekonomika dan Bisnis kuota yang diberikan untuk SNMPTN jalur undangan bisa mencapai 54 persen dan sisanya melalui jalur ujian tulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement