REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ir Tian Belawati, mengatakan, pengguna internet harus jeli saat menerima informasi dari media online. Pengguna pun harus bisa bijak memilih berita yang benar dan dapat dipercaya.

''Di era sekarang, kita ibarat naik kendaraan umum, tapi kita bisa jadi sopir, kenek, dan penumpang, bisa apa saja. Jadi masyarakat sendiri memegang peranan aktif dalam menggunakan, melaporkan, dan menganalisa, serta mendiseminasikan berita dan informasi,'' ujar Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ir Tian Belawati, M.Ed., Ph.D, di sela Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UT 2010 dengan tema ' Citizen Journalism dan Keterbukaan Informasi untuk Semua' di Gedung UTCC, Kamis (11/11).

Tian juga mengingatkan agar pengguna internet paham dampak positif dan negatif berkaitan dengan media online. Masyarakat sendiri, lanjut dia, harus jeli melihat apakah tulisan di website itu merupakan sumber utama atau hanya copas (copy-paste) dari media lain. ''Misalnya mencari soal lowongan kerja, mungkin lebih tepat mencarinya di situs dengan domain go.id (milik pemerintah) atau co.id (milik yang terdaftar di Kominfo) dibanding di blog misalnya blogspot.com. Jadi, pembaca harus bisa menilai sendiri website itu bisa dipercaya atau tidak,'' jelasnya.

Peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kata Tian, juga sangat dibutuhkan. Kominfo, lanjut dia, dapat memberikan sosialisasi dan penyadaran pada masyarakat dalam memilih media online, misalnya berdasarkan karakteristik domain di website, misalnya .com, .net, .co.id, .go.id,  atau blogspot.com. ''Domain-domain seperti itu memiliki perbedaan karakter, tapi banyak masyarakat awam yang belum tahu,'' dia mengingatkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika