Rabu 11 Jul 2012 05:56 WIB

Ada Apa Ya Pengumuman Program Bina Lingkungan di Bekasi Ditunda?

Suasana penerimaan siswa baru
Foto: amin madani/republika
Suasana penerimaan siswa baru

REPUBLIKA.CO.ID,Sejumlah orang tua calon siswa jalur bina lingkungan di Kota Bekasi, Jawa Barat, mempertanyakan alasan pemerintah setempat menunda proses pengumuman hasil seleksi.

"Sesuai aturannya, pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diumumkan hari ini, tapi dibatalkan hingga batas waktu yang tidak jelas," ujar perwakilan orang tua siswa di SMAN 2 Kota Bekasi, Sudarsono (40), di Bekasi, Selasa.

Warga Kampung 200, Kelurahan Margahayu, Bekasi Selatan, itu mengatakan, penundaan tersebut membuat warga yang mendaftarkan anaknya melalui jalur bina lingkungan resah. Sebab, jadwal pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) yang disusun masing-masing sekolah sudah semakin dekat.

"Sementara kejelasan anak kami diterima atau tidaknya masih belum pasti," ujarnya.

Seperti terpantau di SMAN 2 dan SMAN 6 Kota Bekasi, sejumlah orang tua siswa sudah berkumpul untuk melihat pengumuman pendaftar yang dinyatakan lulus dari jalur bina lingkungan.

Beberapa di antaranya datang berkali-kali dalam rentang waktu tertentu untuk kembali memastikan pengumuman sudah dipampang.

Namun yang mereka dapati hanya secarik kertas bertuliskan "Pengumuman PPDB Jalur Bina Lingkungan Diundur Menunggu Keputusan Dinas Pendidikan Kota Bekasi".

"Ada apa ini, sampai ada pengunduran begini. Jangan-jangan dijadikan `mainan` dulu," ujar Yatni (43) orang tua siswa di SMA6 Kota Bekasi.

Pernyataan tersebut terlontar dari mulutnya karena informasi dari kerabat bahwa jalur bina lingkungan selalu dijadikan permainan oleh oknum-oknum tertentu. Seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.

"Pengumuman jalur ini ditunda dan begitu diumumkan, jumlah siswa yang diterima membeludak melebihi kuota yang sudah ditetapkan sebelumnya. Padahal di sisi lain, banyak sekolah swasta yang kekurangan siswa karena tersedot ke sekolah negeri," ujarnya.

Operator PPDB SMAN 6 Kota Bekasi, Kosasih, mengakui ada pengunduran pengumuman. Namun ia sendiri tidak tahu apa alasan pengunduran tersebut. "Keputusannya ada di Dinas Pendidikan. Mungkin belum selesai diolah datanya," ujarnya.

Menurut dia, ada 250 pendaftar yang berminat masuk SMAN 6 melalui jalur bina lingkungan. Namun kuota yang tersedia hanya 107 kursi. "Tahun lalu juga yang mendaftar kemari banyak. Begitu diumumkan, jumlahnya melebihi kuota sehingga harus dibuka empat rombongan belajar tambahan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Encu Hermana tidak berada di kantornya untuk dimintai konfirmasi. Nomor telefon selulernya pun tidak aktif saat akan dihubungi.

Jalur bina lingkungan merupakan jalur penerimaan siswa baru di Bekasi. Kuota program ini ditetapkan sebanyak 30 persen. Sebanyak 70 persen lainnya melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Online.

Namun dalam praktik, jumlah peserta Jalur Bina lingkungan seringkali jauh diatas kuota. Bahkan jumlahnya mendekati jumlah siswa yang diterima PPBD. Sejauh ini tak ada tindakan apa-apa atas pelanggaran program bina lingkungan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement