REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mahasiswa baru Universitas Diponegoro (Undip) --yang berasal dari kalangan tidak mampu-- tak perlu mencemaskan biaya kuliahnya. Pasalnya Undip melakukan pengelolaan keuangan subsidi silang untuk mereka.
Subsidi silang ini dikelola dari Sumbangan Pengembangan Manajemen Pendidikan (SPMP), yang dikenakan bagi mahasiswa baru dari kalangan yang lebih mampu.
"Pemasukan dari SPMP yang diterima tersebut akan digunakan untuk mensubsidi mahasiswa 20 persen kuota mahasiswa tidak mampu yang diterima Undip," ungkap Rektor Undip, Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD dalam rilis yang dikirimkan kepada Republika, Rabu (6/7).
Menurut Sudharto, kebijakan ini sudah dikoordinasikan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Undip. Ia pun berjanji pihak Undip akan memperhatikan unsur transparansi, tertib, efisien dan efektif dalam pengelolaan anggaran ini.
"Karena pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan harus jelas dan akuntabel yang mengikuti alur perencanaan, pelaksanaan, akuntabilitas pelaporan," imbuhnya.
Sebelumnya, Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD mengatakan, daya tampung Undip untuk mahasiswa baru tahun ini mencapai 8.445 kursi. 20 persen daya tampung ini dialokasikan untuk mahasiswa tidak mampu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
