Senin 23 Jun 2014 18:28 WIB

Pernyataan Jokowi Jadi Sentimen Positif Buat Indosat, Tapi....

Rep: friska yolandha/ Red: Muhammad Hafil
Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efek pernyataan calon presiden nomor urut satu Joko Widodo tentan buyback saham PT Indosat Tbk (ISAT) cukup menggemparkan. Saham perusahaan telekomunikasi tersebut berada di zona hijau sepanjang perdagangan Senin (23/6).

Pada penutupan perdagangan, saham Indosat mengalami penguatan sebesar 2,43 persen atau 90 poin ke level Rp 3.800. Nilai ini sedikit lebih rendah dibandingkan pada pembukaan perdagangan, yaitu sebesar Rp 3.810.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pernyataan tersebut memang memberi sentimen terhadap pergerakan saham Indosat. "Tapi semua kembali lagi kepada kinerja aset Indosat," kata William, Senin (23/6).

Meskipun harga saham melejit, Indosat tentunya perlu memperbaiki kinerjanya ke depan. Jika tidak, investor akan ragu membeli saham Indosat. Apalagi, Jokowi menyatakan akan melakukan pembelian kembali di harga wajarnya.

Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2014, Indosat memiliki total utang (liabilitas) senilai Rp 36,997 triliun. Utang ini terdiri atas utang jangka pendek senilai Rp 13,226 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 23,77 triliun.

Laba periode berjalan Indosat per kuartal I 2014 mencapai Rp 831,52 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 40,3 miliar. Namun, pendapatan perseroan mengalami penurunan dari Rp 5,788 triliun menjadi Rp 5,773 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement