Ahad 15 Jun 2014 16:06 WIB

Capres Harus Ungkap Komitmen Kedaulatan Ekonomi dalam Debat

Rep: c30/ Red: Muhammad Hafil
Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat kedua antar calon presiden akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Ahad (15/6) malam. Kedua kandidat akan beradu visi dan gagasan dengan tema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) Firman Noor mengatakan, dalam debat nanti kedua calon presiden harus berbicara jangka panjang terkait perekonomian bangsa. Mereka harus berbicara dalam tataran strategi nasional terhadap proteksi kedaulatan ekonomi Indonesia.

"Mereka harus bicara visi selama 10-15 tahun ke depan, perekonomian kita akan dibawa ke mana. Jadi lebih bicara hal besar dan jangka panjang," katanya kepada Republika, Ahad (15/6).

Menurutnya, visi misi kedua calon presiden yang disampaikan ke KPU secara tertulis masih sangat normatif. Untuk itu, kata dia, debat nanti malam harus mampu mendalami terkait visi misi ekonomi masing-masing calon. Dengan mengambil tema pembangunan ekonomi, kedua calon harus mampu menyampaikan gagasan tentang kemandirian ekonomi bangsa.

Sehingga, lanjutnya, hal itu akan berimplikasi pada kesejahteraan sosial yang langsung menyentuh sendi perekonomian di level akar rumput masyarakat Indonesia. "Sehingga kita bisa lihat bagaimana komitmen mereka terhadap ekonomi kerakyatan yang betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement