Jumat 30 May 2014 18:39 WIB

Alumni Undip Dukung Jokowi-JK

Universitas Diponegoro (Undip)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan relawan yang menamakan diri Komunitas Alumni Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

"Dukungan politik terhadap Jokowi-JK akan kami deklarasikan di Taman Budaya Raden Saleh Semarang pada Sabtu (31/5)," kata salah seorang relawan dari Komunitas Alumni Undip Sukirno di Semarang, Jumat (30/5).

Ia mengatakan deklarasi dukungan terhadap Jokowi-JK akan dihadiri oleh alumni-alumni Undip Semarang, mulai angkatan pertama hingga terakhir, yang mendukung pasangan yang diusung PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura itu.

"Acara deklarasi direncanakan akan dihadiri Ganjar Pranowo selaku ketua tim relawan Jokowi-JK di Jateng dan diisi dengan pembacaan puisi, orasi kebudayaan, serta politik, penggalangan dana yang akan disumbangkan ke Jokowi-JK untuk dana kampanye," ujar mantan Rektor Universitas 17 Agustus Semarang itu.

Ia mengatakan dipilihnya TBRS Semarang sebagai lokasi deklarasi dukungan Jokowi-JK itu, sebagai pemaknaan terhadap Trisakti Bung Karno yang berupa kedekatan dengan masyarakat, khususnya para seniman dan budayawan.

Relawan Komunitas Alumni Undip Semarang yang lain, Darmono K. Lawi, mengatakan hal yang mendasari komunitas itu mendukung Jokowi-JK adalah visi dan misi yang dikemukakan pasangan itu.

"Selain setuju dengan visi misinya, Jokowi-JK tidak melakukan politik transaksional atau bagi-bagi kursi kekuasaan dengan partai politik pengusungnya," katanya.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan jika ada sejumlah alumni Undip Semarang mendukung pasangan lainnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Kami menjunjung tinggi serta menghargai perbedaan dalam sikap politik masing-masing, dan kami tidak dapat apa-apa dengan mendukung Jokowi-JK, melainkan hanya mengambil bagian agar masyarakat memilih yang terbaik," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Komunitas Alumni Undip Semarang tidak masuk dalam struktural PDIP dan hanya ingin mendorong agar Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu, berjalan dengan jujur dan terbuka.

Pasangan Jokowi-JK diusung oleh empat partai politik yang berkoalisi pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014. Keempat parpol yang mengusung Jokowi-JK itu, adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement