Ahad 29 Jun 2014 15:43 WIB

Alasan Jokowi Umrah Saat Masa Tenang Kampanye

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wasekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah (kiri), Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kiri) dan Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faisal (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menunaikan ibadah umrah setelah masa kampanye Pilpres selesai. Melaksanakan umroh, menurut Jokowi,  adalah ungkapan rasa berserah dirinya pada Tuhan setelah berikhtiar selama tiga bulan sejak kampanye Pileg.

"Supaya tenang lah, berdoa, berserah diri," ujar capres dengan nomor urut dua tersebut saat berbincang dengan wartawan, Ahad (29/6).

Rencananya, Jokowi akan menunaikan ibadah umroh bersama dengan istrinya, Iriana. Dia dijadwalkan akan bertolak ke Tanah Suci pada 6 Juli mendatang. 

Capres yang diusung poros koalisi PDIP itu mengaku, ia terbiasa pergi umroh pada saat masa tenang kampanye sejak pertama kali mengikuti pemilu. Mulai dari pemilihan wali kota Solo periode pertama dan kedua, pemilihan gubernur Jakarta pada 2012, dan sekarang saat mengikuti pemilihan presiden.   

"Ya waktu tenang itu ngapain sih? Ya berdoa saja," ucap pria 53 tahun tersebut. 

Sebagai seorang kandidat capres, Jokowi tentu berharap dapat memenangkan 'pertarungan' memperebutkan kursi RI 1. Meski demikian, dia mengaku akan menyerahkan semuanya pada kehendak Tuhan. Jika Tuhan berkehendak, maka rakyat sendiri yang akan bergerak menjadikan dia dan JK sebagai pemenang Pilpres 2014.

"Semuanya yang menentukan Allah. Kita ingin semua provinsi menang, tapi itu semua terserah rakyat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement