Jumat 27 Jun 2014 05:52 WIB

Kubu Jokowi Dinilai Berlebihan Persoalkan Kostum Ahmad Dhani

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Citra Listya Rini
Ahmad Dhani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Joko Widodo dinilai berlebihan lantaran terlalu mempermasalahkan kostum mirip Nazi yang dikenakan musisi Ahmad Dhani untuk mendukung Prabowo Subianto. Tuduhan fasis yang dialamatkan kepada Dhani juga dinilai tidak adil.

"Berlebihan dan tidak fair mengaitkan pakaian Dhani dengan fasisme Nazi. Ini menghakimi," kata pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen saat dihubungi wartawan, Jum'at (27/6).

Dewi mengatakan kostum yang dikenakan Dhani tidak mesti dihubungkan dengan pilihan ideologi. Sebab bisa saja seseorang memilih kostum karena alasan artistik atau hobi.

"Kostum itu bisa merepresentasikan semangat, kebersamaan, ekspresi seni. Jadi dilihat konteksnya," ujar konsultan personal branding ini.

Sebelumnya anggota tim sukses Jokowi-JK, Andreas Pareira mencurigai kostum mirip seragam Nazi yang digunakan Dhani dalam video dukungan kepada Prabowo mencerminkan karakter asli Prabowo.

"Ini patut dicurigai. Jangan sampai penampilan ini mencerminkan karakter asli berbau Nazi dari capres dukungan Ahmad Dhani," kata ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Padahal Dhani sendiri menjelaskan tidak ada alasan ideologi dari kostum mirip Nazi yang dia gunakan. Penggunaan kostum murni hanya karena pertimbangan estetika dan fashion. "Ini tidak ada permasalahan dengan ideologi, ini murni fashion saja," kata Dhani.

Dhani juga mengatakan kostum serupa sudah pernah dia gunakan dalam video "Immortal Love Song" dan tidak ada yang mempermasalahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement