Jumat 30 May 2014 18:16 WIB

Pangdam V Brawijaya Minta Jajarannya Netral Saat Pilpres 2014

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Tiga heli tempur Apache TNI AD terbang di udara saat peringatan Hari Juang Kartika di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Ahad (15/12). (Republika/Agung Sasongko)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen Tentara Nasional Indonesia (TNI) Eko Wiratmoko berpesan kepada seluruh prajurit TNI dan pegawai negeri sipil (PNS) jajaran Kodam V/Brawijaya beserta keluarganya dimanapun berada bersikap netral saat pemilihan umum presiden (pilpres) yang digelar pada 9 Juli 2014 mendatang.

Pangdam berharap, semoga pilpres yang akan dilaksankan Juli nanti dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Oleh sebab itu ia menekankan kepada seluruh prajurit TNI dan pegawai negeri sipil PNS jajaran Kodam V/Brawijaya beserta keluarganya dimanapun berada dan bertugas untuk tidak ikut terpancing oleh ajakan-ajakan dalam kegiatan pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nanti.

“Apalagi sebagai tim sukses salah satu partai karena hal tersebut dapat merugikan diri sendiri dan citra TNI Angkatan Darat (AD) khususnya Kodam V/Brawijaya,” ujarnya disela-sela pidato serah terima jabatan dua komandan resort militer (danrem) jajaran Kodam V/Brawijaya, Jumat (30/5).

Jenderal bintang dua ini juga menegaskan kepada para komandan satuan, agar segera mengambil tindakan yang tegas apabila dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April 2014 lalu maupun pilpres ditemukan indikasi ketidaknetralan yang dilakukan oleh anggotanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement